Asia Digital Engineering (ADE), divisi Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) dari Capital A mengumumkan pembukaan besar – besaran hanggar MRO terbarunya dengan 14 baris perawatan.
Fasilitas baru ini menandai pencapaian penting sebagai hanggar MRO terbesar dan tercanggih di Malaysia, menegaskan komitmen ADE untuk memimpin industri MRO di ASEAN.
Dalam kesempatan tersebut CEO Capital A Tan Sri Tony Fernandes mengatakan, sangat bangga dengan pencapaian ADE.
Dia menjelaskan, hanggar baru ini bukan sekadar fasilitas dan mewakili visi untuk masa depan MRO di Asia dengan ambisi untuk mendisrupsi, serta menjadi penyedia terkemuka di Asia Tenggara dan lebih luas lagi.
“Dalam waktu empat tahun sejak berdirinya ADE, kami telah membangun kompetensi dan fasilitas yang diperlukan untuk menjadi pemimpin di segmen ini,” katanya di Sepang.
Tony menambahkan, dengan lokasi strategis di Malaysia dan investasi dalam teknologi mutakhir, ADE siap untuk merevolusi lanskap MRO, menawarkan solusi yang inovatif, efisien dan hemat biaya di kawasan.
Fasilitas ini akan meningkatkan kemampuan Capital A untuk memberikan layanan terbaik kepada AirAsia dan maskapai lain.
“Pertumbuhan ini juga penting untuk mendukung tujuan ambisius AirAsia dalam mengoperasikan 300 pesawat dalam lima tahun ke depan. Pencapaian ini menempatkan Malaysia secara kokoh sebagai penyedia MRO terkemuka di dunia.” jelas Tony.
Dengan luas lebih dari 380.000 kaki persegi, fasilitas canggih ini mencakup area seluas 20,25 hektare di dalam Zona Dukungan Aeronautika KLIA 1 (ASZ 1) sebagai bagian dari pengembangan KLIA Aeropolis oleh Malaysia Airports.
Hanggar ini dilengkapi dengan berbagai bengkel khusus, termasuk Bengkel Komposit, Bengkel Logam Lembaran dan Mesin, Bengkel Pelapis, Bengkel Perbaikan Interior Kabin, Bengkel Oven dan Boiler, serta Laboratorium Pencetakan 3D untuk livery pesawat.
Selain itu, terdapat Pusat Pengembangan Produk Digital, menjadikan ADE sebagai salah satu penyedia MRO terluas di kawasan ini.
Dalam acara ini, Malaysia Book of Records memberikan pengakuan terhadap fasilitas baru tersebut dengan tiga rekor nasional bergengsi, yakni Sistem Rafter Bangunan Pra-Rekayasa (PEB) Bentang Tunggal Terpanjang, Sistem Rangka Truss Bentang Tunggal Rancangan Lokal Terpanjang dan Pintu Hanggar Vertikal Terpanjang (Megadoor).
Penghargaan ini menyoroti keunggulan arsitektur dan teknik fasilitas tersebut, menjadikannya sebagai tolok ukur dalam industri dan menonjolkan semakin berkembangnya posisi Malaysia di sektor dirgantara global.
Pengakuan ini merayakan inovasi dan dedikasi di balik fasilitas MRO tersebut, menandai tonggak penting dalam sejarah penerbangan Malaysia.
CEO Capital Aviation Services (CAPAS) Subashini Silvadas menambahkan, peluncuran hanggar 14-baris ADE adalah momen penting dan menandai tonggak sejarah yang signifikan bagi ADE, bisnis MRO, serta perusahaan – perusahaan dalam portofolio CAPAS yang lebih luas.
Saat terus memperluas layanan yang mencakup Santan (bisnis katering inflight), Darts (layanan back office) dan bisnis penanganan darat yang akan datang tetap berkomitmen pada keselamatan, inovasi, serta keunggulan.
“Visi kami adalah untuk menjadikan CAPAS sebagai penyedia layanan penerbangan terkemuka di Asia, memberikan layanan yang luar biasa dan nilai tambah kepada klien kami, melebihi standar industri,” jelas Subashini.
CEO ADE Mahesh Kumar menuturkan, penyelesaian hanggar ini hadir pada waktu yang tepat untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat untuk layanan MRO.
“Kami akan menyelesaikan C-check ke-200 tahun ini dengan tujuh jalur awal dan penambahan hingga 14 jalur akan secara signifikan meningkatkan kapasitas kami untuk melayani lebih banyak klien,” ujarnya.
Fasilitas ini tidak hanya meningkatkan kemampuan kami, tetapi juga menciptakan setidaknya 500 lapangan kerja baru di Malaysia, menarik bakat lokal dan investasi asing.
“Kami berkomitmen untuk mengembangkan profesional di bidang penerbangan dan menetapkan standar baru dalam industri MRO. Hanggar ini adalah bukti dedikasi tim kami dan dukungan berkelanjutan dari para mitra,” katanya.
Dalam rangka mendukung ekspansinya, ADE sedang melakukan pengujian tanah di lahan seluas lima hektare yang berdekatan dengan hanggar MRO baru ini, dengan rencana untuk membangun fasilitas tambahan dengan empat baris sesuai dengan perkiraan permintaan yang kuat.
Selain itu, ADE sedang dalam pembicaraan dengan Malaysia Airports Holdings Berhad untuk mengakuisisi tambahan 20 hektare di area KLIA untuk dikembangkan menjadi pusat MRO terkemuka.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam teknik penerbangan yang melayani maskapai berbiaya rendah terbaik di dunia, AirAsia, ADE memperluas keahliannya dan praktik terbaik dalam teknik penerbangan untuk menarik lebih banyak maskapai pihak ketiga.
Layanan yang ditawarkan mencakup dukungan komponen, perawatan lini, dan perawatan basis untuk berbagai model pesawat, seperti keluarga Airbus A320 dan A330, serta keluarga Boeing 737, dengan rencana untuk meningkatkan kapasitas dalam melayani tipe pesawat lain di masa depan.
Baru-baru ini, ADE telah menerima persetujuan EASA Part 145 Maintenance Organisation dan persetujuan Approved Maintenance Organization (AMO) di tujuh negara lain, dengan rencana ekspansi ke negara-negara lain di kawasan ini.
Pada tahun 2023, ADE mengamankan investasi sebesar USD 100 juta dari OCP Asia Ltd., memberikan dorongan signifikan untuk fase pertumbuhan berikutnya. B