Penerbangan di Bandara Aminggaru Ilaga Tetap Berjalan Normal

Landasan pacu (runway) Bandara Aminggaru Ilaga. (dok. bandarailaga)

Sejumlah peristiwa yang terjadi sebelumnya mengakibatkan Bandara Aminggaru Ilaga yang berada di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah menghentikan operasionalnya, termasuk masa pandemi.

Namun, sekarang ini operasional Bandara Aminggaru atau yang biasa disebut Bandara Ilaga tetap berjalan normal, karena mobilitas pengguna jasa transportasi udara masih relatif tinggi.

Bahkan, hingga saat ini ada movement dari Bandara Ilaga semakin tinggi, yakni penerbangan dari Timika-Ilaga menjadi 19 kali dalam satu hari dan penerbangan dari Nabire-Ilaga tiga kali dalam satu minggu.

Bandara Ilaga juga akan menambah sejumlah fasilitas lainnya, seperti terminal penumpang (termasuk untuk VIP), terminal kargo, tempat ibadah, instalasi pengolahan limbah cair dan padat, instalasi air bersih, serta gudang Bahan Bakar Minyak (BBM).

Baca juga :   Bandara Halim Perdanakusuma Layani Penerbangan Komersial 1 September 2022

Apalagi saat ini, Kabupaten Puncak menjadi bagian dari provinsi baru, kata Kepala Bandara Aminggaru Ilaga Herman Sujito, sehingga optimistis lalu lintas perjalanan masyarakat akan terus bertambah.

Kepala Bandara Aminggaru Ilaga Herman Sujito. (dok. bandaraaminggaruilaga)

“Wilayah ini juga berada di bagian tengah Papua, yang dikelilingi bukit dan pegunungan, tidak dekat dengan pantai atau lautan, sehingga bandara adalah salah satunya sarana transportasi yang dapat dipergunakan untuk menghubungkan satu tempat dengan tempat lainnya,” tuturnya.

Kondisi cuaca juga memengaruhi kedatangan dan keberangkatan pesawat, karena di wilayah Kabupaten Puncak cuacanya tidak bisa diprediksi dan bisa berubah setiap saat.

Jadi, dibutuhkan pilot yang berpengalaman terbang dan berkemampuan khusus, terutama visual, sehingga tidak hanya mengandalkan peralatan yang ada di dalam pesawat.

Baca juga :   Bandara Haji Muhammad Sidik Kebanggaan Muara Teweh

Saat ini, ketersediaan landasan pacu (runway) Bandara Ilaga dengan sepanjang 600 meter x 23 meter mampu untuk mendarat pesawat dengan jenis Caravan, Pilatus Porter dan Twin Otter.

Pesawat-pesawat jenis itu untuk mengangkut penumpang sekitar delapan orang atau sembilan orang dan mengangkut kargo atau barang dengan kapasitas yang sangat terbatas. B

 

Komentar