Maskapai Lion Air, member of Lion Air Group mendukung pelayanan penerbangan haji dengan operasional dilaksanakan melalui kerja sama charter bersama dengan salah satu perusahaan internasional pada periode 1444 Hijriah/2023.
Operasional maskapai tersebut untuk menerbangkan lebih dari 1 juta jemaah, dengan masa operasional selama tiga bulan berjalan terhitung 21 Mei 2023-3 Agustus 2023.
Lion Air menggunakan basis operasional (home base) di Madinah dan Jeddah dengan melayani jamaah asal pemberangkatan (emberkasi) dari beberapa negara di Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa.
Tujuan kedatangan atau penurunan (debarkasi) Arab Saudi di Bandar Udara Internasional Raja Khalid, Riyadh (RUH), Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah (MED) dan Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (JED).
Sebanyak 17 Embarkasi Asia, Timur Tengah dan Eropa adlaah sebagai berikut:
- Almaty-Bandara Internasional Almaty Nur-Sultan, Republik Kazakhstan, Asia Tengah (ALA).
- Tashkent-Bandara Internasional Islam Karimov Tashkent, Uzbekistan, Asia Tengah (TAS).
- Baku-Bandara Internasional Baku Heydar Aliyev, Azerbaijan, Asia Barat (GYD).
- Kuwait-Bandara Internasional Kuwait, Asia Barat (KWI).
- Dhaka-Bandara Internasional Hazrat Shahjalal, Bangladesh, Asia Selatan (DAC).
- Kochi-Bandara Internasional Cochin, Kerala, India, Asia Selatan (COK).
- New Delhi-Bandara Internasional Indira Gandhi, India, Asia Selatan (DEL).
- Guwahati-Bandara Internasional Lokpriya Gopinath Bordoloi, Assam, India, Asia Selatan (GAU).
- Karachi-Bandara Internasional Jinnah, Pakistan, Asia Selatan (KHI).
- Lahore-Bandara Internasional Allama Iqbal, Pakistan, Asia Selatan (LHE).
- Multan-Bandara Internasional Multan, Pakistan, Asia Selatan (MUX).
- Islamabad-Bandara Internasional Benazir Bhutto, Islamabad, Pakistan, Asia Selatan (ISB).
- Dubai-Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab (DXB).
- Ras Al Khaimah-Bandara Internasional Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab (RKT).
- Dammam-Bandara Internasional King Fahd, Saudi Arabia (DMM)
- Riyadh-Bandara Internasional King Khaled, Saudi Arabia (RUH)
- Istanbul-Bandara Internasional Sabiha Gökçen Turki (SAW)
Untuk bandara dengan 18 Embarkasi Afrika adah:
- Moroni-Bandara Internasional Prince Said Ibrahim, Kepulauan Komoro di sebelah Timur Afrika dan berada di selat Mozambik (HAH).
- Djibouti-Bandara Internasional Djibouti–Ambouli, Tadjoura, Djibouti, Afrika (JIB).
- Abidjan-Bandara Internasional Félix-Houphouët-Boigny, Pantai Gading, Afrika (ABJ).
- El Djair-Bandara Internasional Houari Boumediene, Algeria, Afrika (ALG).
- Nouakchott-Bandara Internasional Nouakchott–Oumtounsy, Mauritania, Afrika (NKC).
- Nairobi-Bandara Internasional Jomo Kenyatta, Kenya, Afrika Timur (NBO).
- Accra-Bandara Internasional Kotoka, Ghana, Afrika Barat (ACC).
- Tamale-Bandara Internasional Tamale, Ghana, Afrika Barat (TML).
- Bamako-Bandara Internasional Modibo Keita, Mali, Afrika Barat (BKO).
- Abuja-Bandara Internasional Nnamdi Azikiwe, Nigeria, Afrika Barat (ABV).
- Lagos-Bandara Internasional Murtala Muhammed, Ikeja, Nigeria, Afrika Barat (LOS).
- Sokoto-Bandara Internasional Sadiq Abubakar III, Nigeria, Afrika Barat (SKO).
- Birnin Kebbi-Bandara Internasional Sir Ahmadu Bello, Nigeria, Afrika Barat (DNBK).
- Kano-Bandara Internasional Mallam Aminu Kano, Nigeria, Afrika Barat (KAN).
- Diass-Bandara Internasional Blaise Diagne, Diass, Republik Senegal, Afrika Barat (DSS).
- Dakar-Bandara Internasional Léopold Sédar Senghor, Republik Senegal, Afrika Barat (DKR).
- Niamey-Bandara Internasional Diori Hamani, Niger, Afrika Barat (NIM).
- Ouagadougou-Bandara Internasional Thomas Sankara, Burkina Faso, Afrika Barat (OUA).
Maskapai Lion Air juga telah mempersiapkan 694 Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik, yang terdiri dari 164 pilot, 422 awak kabin, 96 teknisi, dua petugas pengatur jadwal (scheduler), dua petugas layanan darat (ground handling) ,dan delapan petugas dispatcher (flight operation officer).
Lion Air mengoperasikan sembilan Airbus 330 kategori seri 300 dan 900NEO (440 kursi) dan 8 Boeing 737-900ER (215 kursi).
Rata-rata pesawat tersebut berusia muda yang dikirim langsung dari pabrikan pesawat, dengan armada tersebut, Lion Air dinilai mampu untuk melayani penerbangan non-stop berbagai rute yang membutuhkan waktu tempuh hingga lebih dari 15 jam, sehingga sangat tepat untuk mendukung penerbangan ibadah haji.
Seluruh pesawat sudah menjalani perawatan intensif, dalam performa terbaik dan laik terbang (airworthy for flight). Lion Air memenuhi dan menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara, serta aturan internasional, dimana pesawat akan dioperasikan. B