Pengelola Bandar Udara (Bandara) Halim Perdanakusuma menyatakan kesiapannya untuk bekerja dalam kondisi normal pasca pandemi Covid-19.
Kesiapan itu diwujudkan dengan pelaksanaan kegiatan vaksinasi bagi seluruh pemangku kepentingan di bandara ini.
Menurut Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Marsma Pnb TNI Nandang Sukarna, pelaksanaan suntik vaksin tahap pertama sudah dilakukan 24 Maret 2021, dari seluruh operator penerbangan yang ada hingga ke frontliner, yakni cleaning services dan tenaga outsourcing.
“Dari program pemerintah untuk vaksinasi diakomodir oleh pengelola Bandara Halim Perdanakusuma, yakni Angkasa Pura II dengan mendaftarkan sebagai lokasi pelayanan umum yang melaksanakan vaksinasi,” kata Nandang.
Ada sebanyak 1.970 vaksin yang diberikan pemerintah kepada pengelola Bandara Halim Perdanakusuma dengan rincian di antaranya sekitar 680 vaksin untuk karyawan di Menara Cardig.
Sisanya 1.290 vaksin untuk pemangku kepentingan di Bandara Halim Perdanakusuma. Untuk vaksin karyawan Angkasa Pura II yang ada di Bandara Halim Perdanakusuma tercatat sebanyak 150 vaksin.
Pada 7 dan 8 April 2021, telah selesai vaksin dosis kedua yang dilaksanakan bagi komunitas Bandara Halim Perdanakusuma. Ada tambahan sekitar 2.100 orang yang mendapatkan kuota tambahan vaksin.
Nandang menyampaikan terima kasih atas bantuan dan koordinasi semua pihak untuk terselenggaranya vaksinasi pemangku kepentingan di Bandara Halim Perdanakusuma, mengingat aktivitas bandara ini sudah mulai meninggi.
Saat awal pandemi, Nandang menjelaskan, penerbangan niaga berjadwal diberhentikan sementara dan mulai diaktifkan kembali pada 10 Juni 2020.
Sampai pada Maret 2021 penumpang semakin bertambah dan membaik dengan rata-rata 5.000-7.000 penumpang per hari.
“Sekarang jumlah penumpang bisa mencapai 7.000 orang per hari. Biasanya sebelum pandemi sebanyak 16.000 orang penumpang per hari menggunakan pelayanan Bandara Halim Perdanakusuma,” tuturnya. B
