Angkasa Pura Airports turut serta mendukung program Pemerintah Sulawesi Selatan terkait dengan pengiriman ekspor langsung keluar negeri melalui salah satu anak perusahaannya, yaitu Angkasa Pura Logistik.
Angkasa Pura Logistik meresmikan pembukaan rute kargo internasional perdana Makassar-Singapura pada Rabu (1/12/2021) dengan pesawat jenis Boeing 737-300 yang bekerja sama dengan maskapai Tri-M.G.
Pesawat ini dapat menampung sebanyak 15.000 kg dan dijadwalkan terbang 2 kali seminggu pada Rabu dan Sabtu.
Layanan kargo udara (air freight) Angkasa Pura Logistik menjadi salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam pengiriman dan pendistribusian kargo, baik domestik maupun internasional.
Selama satu tahun sejak Juni 2020, Angkasa Pura Logistik dengan dua unit armada pesawat kargo jenis ATR 72-500 telah melayani penerbangan kargo ke berbagai rute domestik, yaitu Batam, Banjarmasin, Balikpapan, Pekanbaru, dan Surabaya.
“Tugas kami menyediakan sarana untuk menunjang konektivitas, akses, dan penyimpanan. Tentunya ini bentuk komitmen dari Angkasa Pura Airports untuk mendukung program pemerintah dalam implementasi national logistic ecosystem,” ujar Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I Dendi T. Danianto.
Menurutnya, melalui anak perusahaan Angkasa Pura Logistik diharapkan dapat membantu mendongkrak bisnis kargo serta membantu meningkatkan perekonomian Sulawesi Selatan, khususnya dalam bidang ekspor.
Penerbangan ini juga menambah jumlah penerbangan khusus kargo yang terbang langsung ke luar negeri dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Sebelumnya terdapat pesawat kargo Garuda Indonesia yang terbang ke Hong Kong dan Singapura.
Selama tahun 2021, tercatat pergerakan kargo di Bandara Sultan Hasanuddin sebanyak 77.000 ton, tumbuh sekitar 30% dari tahun 2020.
Adanya penerbangan perdana dari Angkasa Pura Logistik diharapkan dapat mendongrak komoditas ekspor, terutama komoditi perikanan yang dikirim dari Sulawesi Selatan.
Kelancaran dan suksesnya penerbangan ini tentunya tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama dari Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan, Balai Besar Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Makassar, Bea Cukai Makassar, dan eksportir, serta Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU).
Angkasa Pura Airports bersama Angkasa Pura Logistik juga telah melakukan revitalisasi terminal kargo di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan luas 1.700 meter persegi.
Terminal kargo ini dapat melayani aktivitas warehousing, incoming-outgoing, baik untuk kargo domestik maupun internasional, dan trans-shipment.
Hal lain dari fasilitas kargo di Bandara Sultan Hasanuddin adalah tersedia tujuh parking stand, khusus air freighter yang berlokasi tepat di depan terminal kargo, sehingga operasionalnya dapat berjalan lebih optimal. B