Wali Kota Harap KRL Dikembangkan Hingga Kota Serang

Stasiun Kota Serang, Jawa Barat. (dok. istimewa)
Bagikan

PT KAI Daop 1 Jakarta dan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menandatangani nota kesepahaman tentang pengembangan tata kota dan pemanfaatan aset.

Salah satu pembahasan dalam kerja sama ini adalah penataan aset dan harapan pengembangan jalur Kereta Rel Listrik (KRL) hingga ke Kota Serang.

Fokus utama nota kesepahaman antara PT KAI Daop 1 dan Pemkot Serang dalam kerja sama ini adalah optimalisasi pemanfaatan aset PT KAI secara legal, produktif dan berkelanjutan.

“Kami sangat mendukung program penataan dan pengembangan Kota Serang,” kata Executive Vice President Daop 1 Jakarta Yuskal Setiawan dalam keterangannya.

Sebagai pemilik aset di berbagai wilayah, termasuk area nonoperasi, lanjutnya, KAI Daop 1 Jakarta memiliki tanggung jawab untuk mengelolanya secara legal dan optimal agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat maupun perusahaan.

Sementara itu, Wali Kota Serang Budi Rustandi menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam pembangunan kota dan berharap pengembangan jalur KRL hingga ke Kota Serang segera dimulai.

Untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik, kolaborasi menjadi hal yang mutlak, dengan salah satunya PT KAI Daop 1 Jakarta dalam pengelolaan dan pemanfaatan aset secara prosedural.

“Harapan kami, kolaborasi ini dapat mendorong peningkatan kesejahteraan warga serta menjadi awal dari pengembangan jalur KRL hingga ke Kota Serang agar mobilitas warga semakin mudah, terjangkau, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Budi.

Saat ini, KRL jurusan Tanah Abang, Jakarta Pusat, hanya sampai Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Transportasi dari Rangkasbitung hingga Merak, termasuk Stasiun Serang, dilayani oleh kereta api lokal.

Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menjelaskan, kedua pihak akan membentuk tim kerja bersama untuk melakukan pemetaan potensi aset dan menyusun program konkret.

“Kerja sama ini merupakan bagian dari transformasi PT KAI sebagai perusahaan yang adaptif, terbuka terhadap kolaborasi dan berkomitmen terhadap keberlanjutan bisnis, serta pembangunan daerah,” tuturnya. B

Komentar

Bagikan