Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tengah mengkaji pengoperasian taksi terbang di Indonesia.
Teknologi ini akan menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, terutama di kota – kota besar.
Rencana pengoperasian taksi terbang ini awalnya akan hadir di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Taksi terbang akan menggunakan sistem multicoper, sehingga lebih ramah lingkungan dan dapat menjadi alternatif transportasi yang efisien serta berkelanjutan.
Menurut Kepala Pustral UGM Ikaputra, pengembangan taksi terbang milik Indonesia mencakup tiga aspek utama, yakni teknologi, regulasi dan infrastruktur yang harus mendukung.
Indonesia menjalin kolaborasi dengan perusahaan luar negeri Volocopter, sekaligus menjadi langkah penting dalam memastikan taksi terbang akan sesuai dengan standar internasional.
Volocopter GmbH adalah perusahaan Jerman yang memproduksi pesawat listrik untuk taksi udara, dengan sejumlah produk, yaitu VoloCity, VoloRegion dan VoloDrone.
VoloCity adalah multikopter penumpang, VoloRegion adalah pesawat penumpang eVTOL yang dapat melakukan penerbangan jarak jauh, sedangkan VoloDrone adalah multikopter kargo angkat berat.
“Pemerintah juga harus memastikan bahwa pengoperasian taksi terbang ini dapat diakses secara inklusif oleh masyarakat luas, bukan hanya oleh kalangan tertentu,” jelas Ikaputra dalam laman UGM.
Pengembangan taksi terbang menjadi teknologi yang baru menghadapi berbagai tantangan, di antaranya penyediaan lana dasar vertikal (vertiport) taksi di kawasan urban yang padat.
Mengingat pemerintah ingin transportasi ini digunakan masyarakat luas, Ikaputra menilai diperlukan sosialisasi yang masif, yang berkaitan dengan tingkat penerimaan masyarakat terhadap teknologi baru.
Dia menilai, di ranah regulasi diperlukan peraturan yang terkait dengan keamanan penerbangan, terintegrasi dengan sistem transportasi yang sudah ada.
“Tantangan ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Dengan berbagai potensi dan tantangan yang ada, taksi terbang diyakini akan mampu merevolusi sistem transportasi di Indonesia,” jelasnya. B