PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) menghadirkan nuansa baru di Tujuwan Lounge yang berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk mengawali tahun 2025.
Lounge yang ditujukan bagi para penumpang di satu – satunya bandara di Pulau Dewata ini hadir dengan konsep yang futuristik dan kental sentuhan budaya Bali, serta kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya.
Peresmian tampilan baru Tujuwan Lounge dihadiri oleh Presiden Komisaris JAS Herman Prayitno, Presiden Direktur JAS Nazri Othman dan jajaran direksi, serta Presiden Direktur PT Cardig Aero Services Andya Daniswara pada Selasa (7/1/2025).
Turut hadir CEO Regional II PT Angkasa Pura Indonesia Wahyudi, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab, Plt Kakanim Ngurah Rai Bali Anak Agung Bagus Narayana, dan Ketua Airline Operator Committee (AOC) I Putu Wirya Santana.
Presiden Komisaris JAS Herman Prayitno, mengatakan nama Tujuwan Lounge berasal dari kata Tujuh dan Awan, dengan terinspirasi dari ungkapan Langit Ketujuh, yang mencerminkan kenyamanan maksimal, kenikmatan dan kepuasan yang akan didapatkan wisatawan ketika berada di lounge.
“Kami sangat antusias mempersembahkan lounge yang tampil lebih segar dengan konsep yang futuristik dan desain interior yang memadukan keindahan alam Bali di Bandara I Gusti Ngurah Rai,” jelasnya.
Herman menuturkan, Tujuwan berarti tujuan yang memastikan lounge tersebut dapat menjadi bagian dari perjalanan para wisatawan ke Bali.
JAS menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada PT Angkasa Pura Indonesia atas dukungannya yang luar biasa selama proses renovasi Tujuwan Lounge.
CEO Regional II PT Angkasa Pura Indonesia Wahyudi menyatakan, Tujuwan Lounge hadir sebagai bagian dari komitmen mereka untuk memberikan fasilitas terbaik kepada para wisatawan yang datang ke Bali.
“Kami memahami perjalanan udara tidak hanya soal transportasi, tetapi juga pengalaman menyeluruh. Hadirnya Tujuwan Lounge diharapkan dapat memberikan suasana yang lebih nyaman, eksklusif dan menyenangkan bagi penumpang. Sekali lagi, selamat untuk PT JAS,” ungkapnya.
Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi salah satu gerbang utama bagi wisatawan mancanegara untuk datang ke Bali.
Menurut Wahyudi, Tujuwan Lounge yang dipersembahkan oleh JAS menjadi gambaran penting bagi wisatawan melihat betapa indahnya Bali dengan keramahan dan pelayanan yang baik dari Indonesia.
“Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi hadirnya Tujuwan Lounge yang semakin besar dan semakin indah,” ujarnya.
Hadir kembali setelah direnovasi selama enam bulan ke belakang, Tujuwan Lounge memiliki desain yang unik dan futuristik khas Bali, yaitu dengan garis – garis dan lengkungan lembut yang terinspirasi dari alam, lalu dipadukan dengan material yang lebih mewah, seperti marmer dan logam.
Sebagai bentuk penghormatan kepada warisan budaya Bali, desain interior kemudian mencakup sentuhan halus kerajinan tradisional Bali dengan menggabungkan penerapan motif tekstil Endek Patra yang bergaya sebagai fitur pencahayaan yang menambah keaslian dan ke dalam pada ruang.
Tujuwan Lounge memberikan berbagai fasilitas yang dapat membuat para penumpang yang datang semakin nyaman, yakni dengan total 257 kursi (168 kursi dengan lounge extension yang berada di lantai 3 berkapasitas 89 kursi).
Penumpang bisa leluasa duduk di Tujuwan Lounge yang juga menyuguhkan unlimited buffet (all you can eat), free flow bar dan terdapat dua ruang VIP Room untuk kebutuhan privasi.
Fasilitas baru yang ditawarkan antara lain smoking room, shower room dan inovasi terbaru berupa digital lounge access sebagai bagian dari Lounge Management System yang mempermudah penumpang mengakses lounge dengan cara scan boarding pass saja.
“Kami berharap kehadiran Tujuwan Lounge dapat meningkatkan pelayanan kepada para penumpang, menjadikan setiap perjalanan menjadi lebih berkesan dan memberikan standar baru dalam pengalaman unik dan eksklusif,” tutur Herman. B