Tim Gabungan Tangani Kebakaran Lahan di Area Bandara Kertajati

Para petugas tengah membantu memadamkan api di area lahan Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat_dok. humaspolresmajalengka)
Bagikan

Upaya sigap dari seluruh petugas gabungan berhasil melakukan penanganan dan pemadaman api di area lahan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat pada Minggu (1/10/2023).

Petugas gabungan didukung antara lain dua mobil pemadam dari Kabupaten Majalengka, dan tim gabungan personel TNI, Polri, Satpol Pamong Praja (PP), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka.

Titik api muncul ditengah lahan kering di area Gate Pintu Masuk Bandara Kertajati, yang jauh dari gedung terminal.

Perlu diketahui total seluruh area bandara kertajati adalah 1.800 hektare dan area yang terdampak berada di luar area terminal, taxiway dan runway (landasan pacu).

Tentunya hal ini menegaskan bahwa api yang muncul tidak sama sekali mengganggu aktivitas Bandara Kertajati.

“Tim gabungan pemadam sangat sigap dan berhasil untuk menanggulangi api di lahan tersebut. Proses penanganan, fokus pada pengamanan aset di wilayah Bandara Kertajati. Pada intinya seluruh fasilitas operasional Bandara Kertajati aman,” ujar Executive General Manager Bandara Kertajati Nuril Huda.

Tentunya kesigapan petugas gabungan yang telah berhasil mengendalikan api dikarenakan kesiapan peralatan yang dimiliki tim Pertolongan Kecelakan Penerbangan dan Pemadaman Kebakaran/PK-PPK) atau dikenal sebagai Airport Rescue Fire Fighting (ARFF) Bandara Kertajati dengan menurunkan tiga unit Kendaraan Utama Foam Tender, dengan total kapasitas air sebanyak 26.500 liter ditambah fasilitas dua mobil pemadam kebakaran kabupaten majalengka dengan total kapasitas air sebanyak 7.000 liter.

Total keseluruhan air untuk memadamkan api sebanyak 116.000 liter, dimana 7.000 liter dari dua mobil pemadam kebakaran Kabupaten Majalengka, 6.000 liter bantuan air dari Polres Majalengka dan sisanya sebanyak 103.000 liter menggunakan air yang bersumber dari Ground Water Tank (GWT) dan Hydrant Pillar yang dimiliki Bandara Kertajati.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam penanganan. Tentunya keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergitas seluruh stakeholder Bandara Kertajati yang tergabung dalam Komite Keselamatan Penerbangan,” tutur Nuril Huda. B

Komentar

Bagikan