Penerbangan Charter Garuda Indonesia Kuartal I/2025 Tumbuh 92,88%

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk melaporkan pencapaian positif dari perseroan di auditorium Gedung Garuda, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. (dok. garuda-indonesia.com)
Bagikan

PT Garuda Indonesia (Persero/GIAA) Tbk. menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk melaporkan pencapaian positif dari perseroan di auditorium Gedung Garuda, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, baru – baru ini.

Menurut Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia Tbk. Wamildan Tsani, laporan yang disampaikan dalam RUPST merepresentasikan penguatan fundamental kinerja usaha berkelanjutan.

Pendapatan usaha perseroan sepanjang tahun 2024 menunjukkan konsistensi hingga Kuartal I/2025 dengan peningkatan sekitar 1,63%, menjadi US$723,56 juta dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Pertumbuhan signifikan khususnya di segmen penerbangan tidak berjadwal atau charter sebesar 92,88% di Kuartal I/2025 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta.

Capaian tersebut, lanjutnya, merefleksikan keberhasilan strategi Garuda Indonesia dalam upaya diversifikasi lini bisnis, untuk mendukung posisi maskapai sebagai penyedia layanan penerbangan yang adaptif terhadap dinamika pasar.

Wamildan menambahkan, melalui berbagai aksi transformasi perusahaan yang diperkuat pada tiga rencana strategis Garuda Indonesia, yakni fokus terhadap evaluasi finansial dan operasional, akselerasi kinerja perusahaan, serta ekspansi jaringan.

“Kami optimistis dapat memaksimalkan upaya perbaikan kinerja serta dapat turut menyelaraskan peran Garuda sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, dengan rangkaian program pemerintah yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara merata,” tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa pelaksanaan RUPST menjadi cerminan soliditas hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham, menghadapi tantangan industri penerbangan yang dinamis.

“Melalui RUPST, kami menegaskan keberhasilan Garuda Indonesia dalam menjaga tren pemulihan kinerja operasional, maupun finansial. Semuanya tidak terlepas dari dukungan penuh pemegang saham, dewan komisaris, regulator dan seluruh pemangku kepentingan,” ungkapnya.

Selain itu, RUPST Garuda Indonesia yang dipimpin Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Garuda Indonesia Fadjar Prasetyo berjalan kuorum, karena dihadiri atau diwakili 67.892.623.306 lembar saham yang setara 74,22% pemegang saham GIAA.

Dalam forum ini, pemegang saham sepakat untuk memperpanjang masa jabatan Prasetio sebagai direktur keuangan dan manajemen risiko yang berakhir saat RUPST.

Mengenai susunan pengurus perseroan, baik dewan komisaris maupun direksi, tidak mengalami perubahan. B

Komentar

Bagikan