Pemkot Serang Gekar Rakor Tim Pengendali Inflasi Siaga Jelang Ramadan

Saat Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Tim Pengendalian Inflasi Kota Serang dan Kesiapsiagaan Ketersediaan Bahan Pokok Menjelang Bukan Ramadan 1444 H/2023 M. (dok. serangkota.go.id)

Wali Kota Serang Syafrudin berkesempatan hadir pada acara Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Tim Pengendalian Inflasi Kota Serang dan Kesiapsiagaan Ketersediaan Bahan Pokok Menjelang Bukan Ramadan 1444 H/2023 M bertempat di Aula Rapat Teater Koffie Serang, Kamis (9/3/2023).

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin, ASDA II Kota Serang Yudi Suryadi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Imaduddin Sahabat, beberapa Kepala OPD terkait, dan jajaran lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Serang menjelaskan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Serang sudah terbentuk sejak tahun lalu atas anjuran dari pemerintah pusat yang tujuannya memantau setiap harga di pasar.

“Jadi, memang TPID ini sudah terbentuk di Kota Serang sejak tahun kemarin atas anjuran dari pemerintah pusat,” katanya.

Baca juga :   Bekasi Go To Zero New Stunting Hadir Sebagai Deklarasi Bersama Penanggulangan Stunting

Oleh karena itu, Syafrudin menambahkan, dibentuk tim yang diketuai oleh Sekretaris Daerah dan setiap saat apabila ada lonjakan-lonjakan harga dari pasar akan terus kita pantau.

Menurutnya, terkait dengan adanya kegiatan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Tim Pengendalian Inflasi Kota Serang dan Kesiapsiagaan Ketersediaan Bahan Pokok Menjelang Bulan Ramadan 1444 H/2023 M, sebagai langkah antisipasi pemerintah dalam mengendalikan inflasi di Kota Serang.

“Kami mengadakan rapat koordinasi ini dalam rangka antisipasi lonjakan harga di tengah-tengah masyarakat dalam rangka menjelang puasa ini biasanya terus kebutuhan masyarakat meningkat, dengan stok yang harus ada,” jelasnya.

Pemerintah Kota Serang sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Syafrudin telah melakukan beberapa kegiatan untuk menstabilkan harga di pasaran sesuai dengan yang dianjurkan oleh pemerintah pusat diantaranya, yaitu operasi pasar murah, pengawasan dan monitoring harga kebutuhan pokok, kegiatan gerakan menanam, dan penyediaan anggaran untuk Belanja Tak Terduga (BTT).

Baca juga :   Proyek Kereta Api Cepat Akan Diperpanjang Hingga Surabaya

“Jadi empat poin yang memang sudah kita lakukan, ini juga sesuai dengan anjuran dari pemerintah pusat,” ungkapnya.

Selain itu, Syafrudin mengatakan, untuk saat ini beberapa sector, seperti transportasi dan rokok sedang mengalami inflasi yang cukup tinggi, serta juga kebutuhan sayuran lokal sedang sedikit mengalami lonjakan.

“Namun, kami terus berupaya agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dan stok barang juga tetap stabil, mudah-mudahan inflasi di Kota Serang mengalami penurunan,” tuturnya. B

 

Komentar