Kemenhub Jaga Kelancaran Distribusi Bahan Pangan Lewat Tol Laut

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi saat meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (3/10/2022). (dok. dephub.go.id)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen untuk menjaga kelancaran distribusi bahan pangan pokok melalui pemanfaatan kapal-kapal tol laut.

Menteri Perhubungan (Menhub)Budi Karya Sumadi menyatakan, dengan lancarnya distribusi, diharapkan dapat menstabilkan harga bahan pangan pokok, seperti beras, minyak goreng, dan bahan pokok lainnyadi seluruh wilayah Indonesia.

“Kami siap mengirimkan beras, minyak goreng, atau komoditas bahan pangan lainnya, melalui kapal tol laut dengan rute yang fleksibel. Menyesuaikan dengan kebutuhan di daerah mana yang kekurangan dan kami akan lakukan rotasi kapal tol laut ke daerah itu,” ujarnya saat meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Menurut Menhub, perubahan rute tol laut secara dinamis telah dilakukan, yaitu pada saat pengiriman minyak goreng melalui rute Medan (Belawan) ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebelumnya, sebanyak 1.200 ton atau sekitar 1,3 juta liter minyak goreng kemasan diangkut menggunakan kapal tol laut Kapal Motor (KM) Kendhaga Nusantara 12, dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju ke sejumlah daerah di wilayah Timur Indonesia, yakni Papua, Maluku, dan NTT.

Baca juga :   Indonesia-Republik Kepulauan Fiji Jalin Kerja Sama Pengembangan Pariwisata

Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, pemangku kepentingan sektor transportasi telah menginisiasi program tanggung jawab social (Corporate Social Responsibility/CSR) sebagai bagian dari upaya menghilangkan disparitas harga barang khususnya di wilayah Timur Indonesia, dengan mengajak anak-anak muda asal Merauke, Papua untuk studi banding atau belajar tentang produksi pertanian di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Melalui program ini diharapkan mereka bisa menerapkan budidaya padi serta meningkatkan kualitas beras di Merauke, Provinsi Papua Selatan.

“Merauke punya potensi yang besar baik lahan, maupun SDM-nya. Kami harapkan nantinya Merauke dapat melakukan supply kebutuhan beras di Papua, Maluku, NTT, dan sekitarnya, sehingga dapat mengurangi biaya distribusi jika harus dikirim dari pulau Jawa,” tutur Menhub.

Selain melalui transportasi laut, pemerintah pusat juga mendorong pemerintah daerah melalui APBD untuk mensubsidi biaya distribusi melalui transportasi darat.

Baca juga :   Kemenhub Usul Tarif KRL Naik Jadi Rp5.000

Menhub menjelaskan, akan mengoordinasikannya dengan pemda melalui para Kepala Dinas Perhubungan.

Dia mencontohkan jika suatu komoditas seperti telur dan bawang itu banyak di Brebes, maka dari daerah lain bisa membeli di Brebes dengan mensubsidi ongkos transportasinya.

Tinjauan ke Pasar Induk Beras Cipinang dilakukan untuk memastikan harga beras tetap stabil di tengah terjadinya inflasi yang dialami seluruh negara akibat ketidakpastian situasi global saat ini.

“Kolaborasi ini penting untuk menentukan langkah yang konkret, dalam upaya mengendalikan inflasi. Insha Allah kalau kita lakukan bersama, masalahnya bisa diselesaikan,” ungkap Menhub.

Turut hadir dalam peninjauan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi, Dirut Perum Bulog Budi Waseso, dan Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia/ID Food Frans Marganda Tambunan. B

 

 

 

Komentar