Selama tahun 2022, PT Kereta Api Indonesia (KAI) melayani sebanyak 53.820.962 pelanggan dengan rincian 30.186.431 pelanggan Kereta Api (KA) Jarak Jauh dan 23.634.531 pelanggan Kereta Api Lokal.
Jumlah tersebut naik 134% dibandingkan dengan periode tahun 2021 dengan sebanyak 23.022.715 pelanggan.
Volume pelanggan tersebut tidak termasuk pelanggan yang menggunakan jasa anak perusahaan KAI.
“Peningkatan ini dipengaruhi melandainya pandemi Covid-19 di tahun 2022. KAI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan seluruh masyarakat yang telah menggunakan angkutan kereta api selama 2022,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
KAI menargetkan di tahun 2023 dapat melayani 45,5 juta pelanggan, dengan okupansi pelanggan di tahun 2023, diprediksi akan meningkat 36% dibandingkan dengan realisasi jumlah penumpang pada tahun 2022.
Pada tahun 2023, KAI akan melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan. KA-KA baru akan KAI operasikan untuk menambah keleluasaan kepada pelanggan dalam memilih jadwal.
KAI juga akan menambah relasi baru seperti kereta api melingkar di jalur Jawa Barat-Jawa Tengah dan Jawa Timur-Jawa Tengah.
Kemudian, KAI akan menghadirkan Kereta Luxury Generasi 3 untuk memberikan pilihan lebih banyak bagi pelanggan yang menghendaki pelayanan ekstra untuk menggunakan kereta api.
Kapasitas Kereta Luxury Generasi 3 sama dengan Generasi 2, tapi memiliki keunggulan dimensi cangkang kursi yang lebih kecil, sehingga membuat kesan lebih luas.
Kereta Luxury Generasi 3 dilengkapi dengan bahan lapisan kursi yang lebih nyaman, lantai berkarpet, dua buah toilet, rak koper, dan alternatif warna yang lebih menarik.
“Inovasi produk kereta juga KAI hadirkan melalui Kereta Tidur Kompartmen dengan dinding pembatas personal, sehingga lebih eksklusif. Kereta berkapasitas 16 orang ini memungkinkan pelanggan dapat tidur dengan posisi terlentang,” tuturnya.\
Selain itu, KAI juga akan terus meningkatkan kenyamanan pelanggan dengan menghadirkan Kereta Eksekutif Stainless Steel Generasi 2.
Untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh saat proses boarding, KAI akan menambah fasilitas Face Recognition Boarding Gate yang saat ini telah terpasang di Stasiun Bandung.
Face Recognition Boarding Gate akan terpasang di Stasiun Gambir, Cirebon, Semarang Tawang, Yogyakarta, Solo Balapan, Malang, Surabaya Gubeng, dan Stasiun Surabaya Pasarturi.
Adanya Face Recognition Boarding Gate, maka pelanggan tidak perlu repot-repot menunjukan berbagai dokumen, seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi.
KAI juga akan melakukan pembaruan aplikasi KAI Access dengan mengubah User Interface, sehingga memudahkan pelanggan untuk merencanakan perjalanannya menggunakan kereta api dan memenuhi kebutuhan lifestyle lainnya dengan experience yang berbeda.
“Layanan yang mendukung lifestyle ini juga memperhatikan kebutuhan pelanggan yang mayoritas adalah kaum milenial, sehingga aplikasi KAI Access menjadi sebuah aplikasi super app,” ungkap Didiek. B