H+2 Puncak Arus Balik Lebaran Ada 227.000 Orang dan 27% Kendaraan Pribadi Kembali dari Sumatra ke Jawa

Sejumah kendaraan menunggu waktu penyeberangan dengan kapal laut di pelabuhan. (dok. asdp.id)

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali menggelar Rapat Koordinasi Lanjutan dan Tinjauan Lapangan Layanan Arus Balik Lebaran 2024 dari Pulau Sumatera ke Jawa di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akhir pekan lalu.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan, Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika, dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi.

Menhub menyampaikan bahwa saat ini kondisi di lapangan terpantau lancar dan terkendali.

Alhamdulillah dengan adanya beberapa langkah antisipasi yang dilakukan kemarin, hari ini layanan arus balik terlihat relatif landai,” ujarnya.

Sejumlah langkah antisipasi yang dimaksud antara lain menambah jumlah kapal yang dioperasikan dari 131 menjadi 146 trip dan pembuatan war room atau ruangan yang menyajikan data dan informasi aktivitas pelabuhan secara digital.

Selanjutnya, pengoperasian kapal dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Ciwandan dengan daya angkut 1.445 unit kendaraan kecil.

“Saat ini, pada arus balik, kapal dari Pelabuhan Ciwandan sudah ke Pelabuhan Panjang. Lalu kita memiliki war room, semua stakeholder hadir, dengan satu layar yang memantau keberangkatan kapal sehingga tidak ada delay berarti,” katanya.

Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan, dalam mendukung kelancaran arus balik Lebaran, Pemerintah telah melakukan antisipasi dan upaya maksimal. Namun kondisi di lapangan tetap mengacu pada faktor yang sulit untuk direkayasa, di antaranya cuaca dan gelombang.

“Tentu ada beberapa faktor determinan yang kita tidak bisa lalukan rekayasa maksimal yaitu cuaca dan gelombang. Semoga kondisi cuaca baik agar tidak mengganggu timeline yang sudah disepakati tadi,” tuturnya.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Aan Suhanan memaparkan adanya antisipasi penumpukan kendaraan di area pelabuhan dengan penerapan delaying system. “Delaying system akan diterapkan jika sudah crowded dan hingga saat ini berdasarkan pantauan di lapangan belum diterapkan karena masih terpantau lancer, sehingga kami menghimbau kepada para pemudik untuk tidak lengah dan tetap menjaga stamina, memastikan keselamatan dalam mudik lebaran,” tuturnya.

Baca juga :   Kemenhub Kaji Pembangunan Kereta Otonom di IKN

Menhub juga mengapresiasi informasi kepadatan yang telah disediakan oleh Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika dengan adanya keterangan bahwa warna hijau berarti aman, kuning waspada dan merah menunjukkan kepadatan.

“Khusus untuk di Bakauheni saat ini masih relatif hijau. Di jalur lintas tengah barat dan timur situasi arus lalu lintas juga masih terpantau lancar,” ungkapnya.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengingatkan kembali kepada seluruh pengguna jasa untuk mempersiapkan perjalanan arus balik yang telah dimulai Kamis (11/4) dan puncaknya diperkirakan terjadi pada Minggu (14/4) hingga Senin (15/4).

Sebagai antisipasi ketidaknyamanan pemudik seperti saat arus mudik kemarin, ASDP telah menyiapkan langkah mitigasi, yakni menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa bagi kendaraan penumpang golongan II dan IVA sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan yang berlaku khusus saat periode arus balik Lebaran pada 11-21 April 2024.

“Sudah tidak ada lagi tiket hangus selama momen arus balik selama pengguna jasa tiba di pelabuhan dalam 24 jam dari waktu check in yang tertera di tiket. Karena itu, kami minta agar masyarakan yang akan melakukan perjalanan kembali, pastikan sudah memiliki tiket maksimal H-1 sebelum keberangkatan,” tuturnya.

ASDP juga menghimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk melakukan pembelian tiket online secara mandiri dengan pengisian data manifes secara lengkap dan tepat agar tercipta keamanan, kenyamanan, dan keselamatan dalam perjalanan.

Data Posko Bakauheni 24 Jam pada 13 April 2024 H+2 (pukul 00.00 WIB hingga pukul 23.59 WIB) untuk Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa dengan lintasan Bakauheni menuju Merak dan Panjang menuju Ciwandan, mencatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 37 unit kapal.

Baca juga :   Kemenhub Berlakukan Pembatasan Kendaraan Angkutan Barang di Sejumlah Ruas Tol Wilayah Jakarta

Adapun realisasi total penumpang sejumlah 117.304 orang telah menyeberang, diikuti oleh kendaraan R2 sebanyak 13.146 unit, dan kendaraan R4 sebanyak 14.446 unit dan dengan total produksi seluruh kendaraan pada H+2 sebanyak 28.670 unit.

Secara akumulatif realisasi produksi penumpang yang telah kembali ke Pulau Jawa dari Sumatera mulai tanggal 11 April 2024 hingga 13 April 2024 (HH s/d  H+2) sebanyak 227.523 orang atau baru 27% bila dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Jawa pada arus mudik (H-7 s/d H) sebanyak 835.718 orang.

Diikuti kendaraan roda dua yang telah kembali ke Jawa sebanyak 22.171 unit atau baru 29% dibandingkan jumlah total kendaraan roda dua yang pada berangkat dari Pulau Jawa pada periode mudik sebanyak 77.573 unit kendaraan.

Kendaraan roda empat yang telah kembali ke Jawa sebanyak 28.722 unit atau baru 29% dibandingkan jumlah roda empat yang berangkat dari Pulau Jawa pada periode mudik sebanyak 100.087 unit kendaraan.

Jadi, total seluruh kendaraan secara akumulatif yang telah kembali dari Sumatra ke Pulau Jawa mulai tanggal 11 April 2024 s/d 13 April 2024 (HH s/d H+2) sebanyak 53.296 unit atau baru 27% dibandingkan jumlah kendaraan yang berangkat dari Pulau Jawa saat arus mudik sebanyak 196.287 unit kendaraan.

Selanjutnya, jumlah kapal yang beroperasi penyeberangan rute Panjang –  Ciwandan terdapat 3 unit kapal dengan total pelayanan mencapai 5 trip. Secara akumulatif, Pelabuhan Panjang menuju Ciwandan melayani penumpang dengan jumlah 1.608 orang dengan total jumlah 751 unit kendaraan, dengan komposisi sebanyak 714 unit Roda Dua dan 37 unit roda empat. B

Komentar