Demi mempercepat pembangunan layanan dan infrastruktur transportasi publik yang lebih baik, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) bersama dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprov Sumut) menandatangani Rencana Kerja Pembangunan Bus Rapid Transit (BRT) Metropolitan Medan/Mebidang (Medan-Binjai-Deli Serdang) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Senin (16/10/2023).
Penandatanganan ini dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Amirulloh, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin, bersama dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution, Wali Kota Binjai Amir Hamzah, serta Bupati Deli Serdang Ali Yusuf Siregar.
“Saat ini, BRT Metropolitan Medan/Mebidang telah siap memasuki tahap lelang konstruksi yang merupakan tahapan utama. Penandatanganan Rencana Kerja ini merupakan syarat yang dimasukan ke dalam Perjanjian antara Pemerintah Indonesia dengan World Bank untuk melaksanakan pembangunan fisik,” ujar Amirulloh ketika membacakan sambutan Dirjen Perhubungan Darat.
Hal ini sebagai tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani pada tahun 2022, yang merupakan dasar pengajuan pembiayaan melalui Bappenas kepada mitra pembangunan, yaitu World Bank dan AFD Prancis.
Selain itu, dalam rencana kerja ini juga terdapat komitmen konkret, khususnya bagi pemerintah daerah (pemda) untuk menerima aset, mengoperasikan layanan dan mengembangkan layanan BRT Medan, Binjai, Deli Serdang (Mebidang).
“Pembangunan BRT ini merupakan langkah lanjutan untuk layanan publik yang lebih baik di Kawasan Metropolitan Medan,” kata Amirulloh.
Langkah lanjutan tersebut dimulai dengan stimulan angkutan umum yang diluncurkan oleh Kementerian Perhubungan melalui lima Koridor Teman Bus, yaitu Layanan Trans Metro Deli yang beroperasi sejak akhir 2020.
Layanan Teman Bus menjadi andalan masyarakat Medan yang membutuhkan sarana transportasi yang aman, nyaman dan terjangkau.
Oleh karena itu, Ditjen Hubdat melakukan percepatan pembangunan agar masyarakat di sekitar Medan bisa mendapatkan sarana transportasi yang lebih maksimal secara merata.
“Kami harapkan anggaran pembangunan fisik yang telah tersedia untuk BRT di kawasan perkotaan Medan, Binjai, dan Deli Serdang dapat direspon dengan komitmen anggaran operasional BRT Mebidang yang dialokasikan oleh pemangku kepentingan di wilayah,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Pj Gubernur Sumut Hassanudin menjelaskan, pada tahun 2024 nanti proyek akan memasuki tahap konstruksi koridor, halte, depo, perangkat IT dan pengadaan bus.
“Akan ada 515 bus dengan 31 halte dan panjang lintasan 21 kilometer. Selain itu, nantinya akan memiliki 17 rute yang menjangkau Medan, Binjai, dan Deli Serdang. Diharapkan semua stakeholders dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam pembangunan ini,” jelasnya.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumatera Utara, Dadan M. Ramdan, para Pejabat Pemerintah Pusat dan Daerah, serta perwakilan unit kerja di lingkungan Ditjen Perhubungan Darat.