Bandara Frans Sales Lega kini melayani penerbangan reguler dengan movement (pergerakan) tujuh kali seminggu.
Bandara yang berada di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini juga terkena imbas kondisi pandemi dan ekonomi yang menurun, sehingga terjadi pengurangan rute penerbangan.
Sebelum ada kasus pandemi Covid-19, kata Kabandara Frans Sales Lega Punto Widaksono, bandara ini melayani ada tujuh kali penerbangan setiap minggunya.
“Dari tujuh kali dalam seminggu pesawat reguler Wings Air rute KOE-RTG-KOE, sekarang menjadi empat kali dalam seminggu dan untuk penerbangan perintis RUTE WGP-RTG-WGP dari dua kali per minggu menjadi satu kali seminggu,” jelasnya.
Saat ini, maskapai Wings Air melayani penerbangan setiap Minggu, Senin, Rabu dan Jumat, sedangkan maskapai Susi Air masih melayani penerbangan jalur perintis.
Menurut Punto, sebelumnya penerbangan melalui Bandara Frans Sales Lega ini sempat terhenti selama 2,5 bulan, yakni pada 29 Juli 2022 sampai dengan 29 September 2022.
“Saat ini, kondisi mulai berangsur normal dan berharap akan ada penambahan rute penerbangan, mengingat mobilitas pengguna perjalanan udara dari dan ke Manggarai akan terus bertambah,” katanya.
Bandara Frans Sales Lega atau juga dikenal dengan nama Bandara Ruteng, memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 1.500 meter x 30 meter untuk melayani para pengguna jasa penerbangan.
Tidak hanya penumpang yang memanfaatkan keberadaan Bandara Frans Sales Lega, melainkan juga angkutan barang dari dan ke wilayah Kabupaten Manggarai juga menggunakan bandara ini, apalagi kabupaten ini sejak lama dikenal sebagai daerah penghasil kopi di Indonesia.
Bahkan, Kota Ruteng juga dikenal memiliki beberapa destinasi wisata, salah satunya adalah Desa Adat Todo dan Waerobo yang tercatat sebagai Desa Warisan Budaya UNESCO. B