Bandara-bandara PT Angkasa Pura II (AP II) tengah menjalani periode pemulihan penerbangan di tengah membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di tanah air.
Lalu lintas penerbangan di bandara AP II berangsur-angsur pulih, tercatat tingkat pemulihan (recovery rate) pada tahun 2022 untuk pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat telah mencapai sekitar 70% dari kondisi normal sebelum pandemi pada tahun 2019.
Di tengah peningkatan lalu lintas penerbangan ini, AP II bersama stakeholders juga terus meningkatkan kolaborasi guna menjaga kenyamanan, keselamatan dan keamanan bagi penumpang pesawat di 20 bandara AP II.
Salah satunya dengan melakukan Apel Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, serta Pencanangan Ramp Safety Campaign (RSC) dan Terminal Safety Campaign (TSC) di Bandara Soekarno-Hatta.
Apel dihadiri para Executive General Manager di 20 bandara, serta personel terkait aspek keselamatan dan keamanan antara lain safety officer, safety inspector dan Aviation Security (Avsec) AP II, serta berbagai stakeholders.
President Director AP II Muhammad Awaluddin menyatakan, pada Peringatan Bulan K3 Nasional tahun ini, AP II memilih tema Menciptakan Ekosistem Penerbangan yang Berkarakter Melalui Budaya Keselamatan di Tempat Kerja.
“Peningkatan penerbangan di bandara-bandara AP II harus dapat dikelola dengan baik. Aspek operasional dan pelayanan menjadi perhatian penuh, sehingga AP II sebagai operator bandara dan stakeholder harus mampu menciptakan terobosan baru atau inovasi guna menciptakan kenyamanan, keselamatan dan keamanan bagi para penumpang pesawat,” jelasnya.
Menurut Awaluddin, ekosistem penerbangan harus berkolaborasi dalam meningkatkan standar keselamatan.
“Sebagai langkah konkret, AP II telah mengintegrasikan penerapan Komitmen Keselamatan yang didalamnya mencakup target kinerja keselamatan, indikator kinerja keselamatan dan pengukuran pencapaian keselamatan,” ujarnya.
Adapun setelah digelarnya apel, digelar juga talkshow terkait dengan Bulan K3 Nasional dengan pembicara Kabid Pengawas Ketenagakerjaan dan K3 Provinsi Banten Ruli Riatno.
Di dalam talkshow, Ruli menuturkan bahwa K3 merupakan suatu kebutuhan sehingga setiap pekerja harus mampu menerapkan nilai-nilai K3 disetiap aktivitas baik dalam bekerja maupun keseharian.
“Salah satu strategi dalam Industri 4.0 adalah meningkatkan budaya keselamatan atau safety culture pada masing-masing individu,” ungkapnya.
Director of Operation AP II Muhamad Wasid menuturkan, penting bagi AP II untuk selalu menguatkan budaya keselamatan.
“Penguatan safety culture ini dilakukan dengan beragam inovasi guna menjamin keselamatan dan keamanan para penumpang pesawat dan pengunjung di bandara-bandara AP II. Sejalan dengan itu, kami meluncurkan satu inovasi baru, yakni Avsec Mobile di Bandara Soekarno-Hatta,” tuturnya.
Avsec Mobile baru pertama kali hadir di Bandara Soekarno-Hatta. Setiap personel Avsec Mobile dilengkapi dengan berbagai perlengkapan pelindung keselamatan kerja untuk mendukung keamanan dan keselamatan, ditambah dengan sepatu roda inline skate.
Muhamad Wasid menjelaskan, Avsec Mobile memiliki kelebihan dapat merespons secara cepat apabila ada kejadian terkait keamanan atau keselamatan di terminal penumpang.
Personel Avsec Mobile dilengkapi inline skate, helmet dan pelindung kaki serta tangan, sehingga dapat segera merespons cepat ke lokasi apabila dibutuhkan.
Sejalan dengan ini, area yang diamankan satu personel Avsec Mobile menjadi lebih luas dibandingkan dengan Avsec biasa.
“Kami berharap ini dapat meningkatkan keamanan, keselamatan dan pelayanan kepada traveler dan pengunjung bandara,” katas Muhamad Wasid.
Pada tahap awal, personel Avsec Mobile bertugas di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan ke depannya juga ditugaskan di Terminal 1 dan Terminal 2. B