AP II Aktifkan Posko Nataru di 20 Bandara Mulai 19 Desember 2022

Aktivitas penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. (dok. bandara)

PT Angkasa Pura II (AP II) mengaktifkan Posko Monitoring Natal dan Tahun Baru 2022/2023 mulai 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023 di seluruh bandara perseroan yang berjumlah 20 bandara.

Dibukanya posko di bandara-bandara AP II ini sejalan dengan digelarnya posko di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang dibuka langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub).

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, Posko Nataru bandara AP II memiliki Key Performance Indicator (KPI) di area operasional dan pelayanan.

“KPI dari Posko Nataru di seluruh bandara AP II adalah menjaga agar standar di area operasional dan pelayanan di tengah meningkatnya lalu lintas penerbangan ini tetap terjaga,” ujarnya.

Menurut Awaluddin, Posko Nataru untuk menjaga kinerja sumber daya manusia (people), infrastruktur di sisi udara dan darat (facilities) dan berjalannya berbagai prosedur (process).

“Posko menjadi tempat bagi AP II dan stakeholder bandara untuk berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mendukung perjalanan Natal dan Tahun Baru yang selamat, aman, nyaman dan sehat,” jelasnya.

Awaluddin menuturkan, posko di bandara AP II memiliki tiga tugas utama yakni pertama sebagai posko monitoring dan pemeriksaan guna memastikan aspek keamanan, keselamatan, pelayanan dan kesehatan dapat berjalan baik.

Lalu tugas kedua adalah sebagai posko monitoring data untuk melihat tren lalu lintas penerbangan setiap hari dan tugas ketiga adalah posko menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk mencegah dan menangani kondisi yang dapat mengganggu pelayanan dan operasional bandara.

Baca juga :   Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru Layani Rute Internasional ke Kuala Lumpur

“Melalui data dari posko kami bisa melihat lalu lintas penerbangan secara langsung. Pada hari pertama monitoring, yakni 19 Desember 2022 (H-6 Natal), kami bisa melihat adanya peningkatan lalu lintas penerbangan cukup signifikan di 20 bandara AP II sekitar 27% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu,” ungkap Awaluddin.

Berdasarkan data posko, jumlah pergerakan penumpang pada 19 Desember 2022 di 20 bandara AP II (data per 20 Desember pukul 11.09 WIB) secara kumulatif tercatat 212.942 orang atau meningkat sekitar 27% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 168.011 orang.

Sementara itu, jumlah penerbangan meningkat sekitar 20% menjadi 1.674 penerbangan.

Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, pergerakan penumpang mencapai 132.548 orang atau naik 27% dari sebelumnya 104.601 orang dan jumlah penerbangan sebanyak 938 penerbangan atau meningkat 13% dibandingkan dengan sebelumnya 787 penerbangan.

Awaluddin menjelaskan, tren kenaikan lalu lintas penerbangan menjadi perhatian AP II dan stakeholders.

“AP II dan stakeholders harus sangat memperhatikan pelayanan di tengah meningkatnya penerbangan. Apabila ada suatu isu terkait pelayanan atau fasilitas, maka harus segera diselesaikan,” ungkapnya.

Awaluddin menilai tidak bisa penyelesaian membutuhkan berjam-jam apalagi lebih dari satu hari, semua harus bergerak cepat, berkoordinasi dan berkolaborasi dengan erat.

Baca juga :   Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi Tinjau Kesiapan Penerbangan Haji dan Umrah di Bandara Kertajati

Sementara itu, Director of Commercial & Services AP II M. Rizal Pahlevi mengatakan kolaborasi di antara stakeholders harus selalu ditingkatkan untuk menjaga standar pelayanan.

“Melalui posko maka stakeholder dapat meningkatkan koordinasi dan kolaborasi sehingga memastikan pelayanan tetap terjaga,” ujar M. Rizal Pahlevi.

Director of Operation AP II Muhamad Wasid menambahkan, posko juga dapat memastikan operasional penerbangan di periode Nataru dapat berjalan lancar di tengah tingginya trafik.

“Posko Monitoring Nataru di Bandara Soekarno-Hatta juga diperkuat Airport Operation Control Center (AOCC) untuk mendukung operasional bandara dan penerbangan, serta Airport Infrastructure Control Center (AICC) guna memantau fasilitas dan sistem utilitas bandara,” ujar Wasid.

Selan itu, Bandara Soekarno-Hatta juga menyiagakan Emergency Operation Center (EOC) yang ada di dalam gedung AOCC.

EOC hanya diaktifkan jika ada keadaan darurat, sebagai pusat komando bagi stakeholders bandara dalam mengambil kebijakan guna penanggulangan keadaan darurat.

EOC juga diperkuat Mobile Command Post (MCP) sebagai pos komando bergerak guna merespons cepat apabila tersapat suatu keadaan darurat.

Adapun lalu lintas penerbangan di bandara AP II diperkirakan akan terus dalam tren kenaikan hingga pada puncaknya pada tanggal 23 Desember 2022 (H-2 Natal). B

 

 

 

Komentar