
Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan bersama Bea Cukai, Airlines dan Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU) mendukung ekspor langsung Kepiting Bakau dari Balikpapan ke Shanghai (China) yang diselenggarakan oleh Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Balikpapan.
Acara yang dilaksanakan di area EMPU Bandara SAMS Sepinggan dihadiri oleh Walikota Balikpapan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Balikpapan, dan Kadisops Lanud Dhomber.
Hadir juga Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur, Kepala Kantor Bea Cukai Balikpapan, Kepala BKIPM Balikpapan, Kepala Otoritas Bandara Wilayah VII, General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, General Manager PT Garuda Indonesia, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan dan para pelaku ekspor Marine Product.
Menurut Walikota Balikpapan Rizal Effendi adanya ekspor langsung kepiting bakau patut diapresiasi dan hal ini merupakan bukti nyata dari kerja sama semua pihak yang terlibat, baik para eksportir, Angkasa Pura I, Bea Cukai, BKIPM untuk membuka keran ekspor ini.
“Semoga semua pihak dapat terus bekerjasama serta berkolaborasi dengan baik sehingga secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi kota Balikpapan dari segi pendapatan devisa ataupun pajak operasional Bandara Balikpapan,” ujar Rizal pada Rabu (17/5/2021).
Sementara itu, Barata Singgih Riwahono, General Manager Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan menjelaskan, ekspor Marine Product ke China adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh para pelaku eksportir untuk melakukan ekspor kepiting bakau langsung dari Balikpapan ke China walaupun pesawatnya masih harus transit ke Soekarno-Hatta (CGK) terlebih dahulu.
“Artinya dengan adanya ekspor langsung dari Balikpapan ke China bisa menjadi nilai tambah, karena nilai devisanya akan langsung diterima oleh Balikpapan,” jelas Barata.
Pengiriman kepiting bakau diawali pada 16 Maret 2021 dengan berat kurang lebih empat ton dan hari kedua dengan pengiriman tujuh ton. Untuk pengiriman sebanyak tujuh ton yang dilakukan oleh maskapai Garuda Indonesia dibagi menjadi dua penerbangan, karena penyesuaian dengan total jumlah muatan yang dapat diangkut oleh pihak maskapai dalam sekali perjalanan.
“Harapan kedepannya Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan menjadi Cargo HUB, khususnya ekspor Marine Product untuk wilayah Kalimantan bagian timur dan sekitarnya,” ujar Barata. B