Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia tengah memitigasi kemungkinan terjadinya cuaca buruk dan bencana alam yang berpotensi mengganggu lalu lintas pesawat berangkat dan mendarat di bandara.
“Kita sudah bisa lihat prediksi, sehingga penerbangan itu bisa diprediksi. Kita mau berangkat sesuai dengan cuaca aman agar penerbangan bisa berjalan lancar,” kata Direktur Utama AirNav Indonesia Avirianto Suratno di Tangerang, Banten.
Menurutnya, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca buruk dan adanya bencana alam di jalur penerbangan pesawat, maka pihaknya menyiapkan strategi dengan berkoordinasi bersama AirNav cabang, serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di wilayah setempat.
Selain itu, kemungkinan terjadinya bencana alam seperti aktivitas atau erupsi gunung api di Indonesia, juga tengah diantisipasi oleh AirNav Indonesia.
Hal itu dilakukan, Avirianto menambahkan, sebagai memberikan kelancaran dan keamanan bagi dunia penerbangan di tanah air.
“Kami mendukung Presiden Prabowo dan Menteri Perhubungan untuk persiapan Idulfitri, kami akan meningkatkan keselamatan penerbangan. Khususnya terkait ada AirLine, AirPort dan AirNav Indonesia,” jelasnya.
Dalam hal ini, AirNav Indonesia juga tengah memperkuat sinergi bersama stakeholder terkait sebagai memastikan kelancaran akurasi navigasi penerbangan di bandara – bandara yang ada dalam menghadapi angkutan mudik Idulfitri 1446 Hijriah.
Langkah kolaborasi yang dijalankan ini, merupakan upaya dalam memastikan keselamatan, efisiensi operasional dan inovasi layanan navigasi udara di tengah perubahan lanskap industri penerbangan.
“Kami siap, selalu siap. Untuk extend, kami 24 jam mendukung program pemerintah dan kami akan sinkronisasi dengan semua Airport,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Avirianto, sinergi di antara stakeholder atau otoritas terkait perlu dilakukan dalam menghadapi tantangan, seperti peningkatan permintaan penerbangan domestik, persaingan moda transportasi dan modernisasi armada penerbangan.
AirNav Indonesia bersama maskapai dan regulator tengah mengembangkan strategi untuk meningkatkan daya saing penerbangan melalui peningkatan layanan, penyesuaian jadwal penerbangan dan efisiensi bahan bakar.
“Dengan meningkatnya jumlah penerbangan selama musim liburan ini, AirNav Indonesia telah mengambil langkah strategis untuk menjaga keselamatan, efisiensi dan ketepatan waktu penerbangan di seluruh wilayah udara Indonesia,” tutur Avirianto.
Dia mencontohkan, mengenai optimalisasi rute dan manajemen ruang udara, kesiapan personel dan fasilitas infrastruktur navigasi, inovasi layani, serta sinergi dengan stakeholder penerbangan. B