Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Abdulrachman Saleh Malang optimistis dibukanya rute penerbangan baru, yakni Malang – Lombok, mampu memberikan sumbangsih terhadap perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Timur.
Menurut Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh Purwo Cahyo Widhiatmoko, proyeksi pendapatan PAD diharapkan bisa terus meningkat setiap tahun.
“Kami membuka rute baru, dimana setelah ini juga momen libur Natal dan tahun baru, meskipun dengan adanya kondisi efisiensi di awal tahun itu kami bisa mencapai Rp7 miliar,” kata Purwo.
Namun, dia tidak menampik bahwa angka proyeksi Rp7 miliar itu masih di bawah target PAD yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sebesar Rp7,5 miliar.
Purwo menambahkan, adanya selisih Rp500 juta antara target dan proyeksi realisasi PAD dari UPT Bandara Abdulrachman Saleh, karena di awal tahun muncul kebijakan efisiensi.
Situasi ini disebutnya berbeda dengan periode 2024, sebab saat itu pihaknya mampu menyumbangkan sekitar Rp8,7 miliar bagi PAD Jawa Timur dengan target Rp7,5 miliar lebih.
“Efisiensi secara otomatis mempengaruhi demand penumpang. Penumpang turun, sehingga PAD juga turun,” ujarnya.
Mengenai perbandingan penumpang di Bandara Abdulrachman Saleh Malang, pada periode tahun 2024 tercatat sekitar 520.000 penumpang dan hingga tahun 2025 diproyeksikan sebesar 400.000 penumpang.
Mengenai potensi lonjakan jumlah penumpang pada libur akhir tahun, Bandara Abdulrachman Saleh Malang memprediksi akan ada peningkatan sebesar 15% hingga 20% dibandingkan saat masa di luar momen libur panjang.
Rata – rata jumlah penumpang harian di bandara yang terletak di Kabupaten Malang ini sebanyak 1.200 prang sampai dengan 1.600 orang.
Selain rute Malang – Lombok, Bandara Abdulrachman Saleh Malang melayani penerbangan Jakarta – Malang pergi pulang (pp).
Sementara itu, puncak arus keberangkatan penumpang dari Bandara Abdulrachman Saleh diperkirakan terjadi pada Rabu (24/12/2025), sedangkan arus balik terjadi pada Minggu (4/1/2026). B
