Kemenhub Masih Kaji Reaktivasi Jalur Kereta Api di Jabar

Jalur rel kereta api nonaktif di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten. (dok. kemenhub)
Bagikan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih melakukan kajian menyeluruh untuk rencana reaktivasi jalur kereta api di wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk memastikan kelayakan sosial, ekonomi dan teknis.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan, reaktivasi jalur kereta api di wilayah Jabar tersebut dapat dilakukan pada jalur – jalur lama yang masih memiliki rel eksisting.

Namun, dia menambahkan, pemerintah tetap perlu melihat sejauh mana jalur tersebut dapat difungsikan kembali untuk layanan transportasi.

“Kalau rel – rel yang sudah ada, kalau direaktivasi karena memang di situ ada rel – rel yang sudah lama ada. Jadi, kita akan lihat dulu, kita akan kaji dulu,” jelasnya.

Menhub menuturkan, dukungan pemerintah pusat terhadap inisiatif Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar yang ingin mengaktifkan kembali jalur kereta sebagai bagian dari penguatan konektivitas antarwilayah di provinsi tersebut.

Namun, lanjutnya, proses reaktivasi tidak bisa dilakukan secara tergesa – gesa, karena harus melalui studi kelayakan yang mencakup berbagai aspek perencanaan dan estimasi kebutuhan dana pembangunan.

Menur Menhub, pemerintah akan menunggu hasil studi untuk menentukan waktu pelaksanaan reaktivasi, termasuk tahapan pembangunan dan besaran anggaran yang diperlukan dalam proses tersebut secara realistis.

Dia mengakui bahwa anggaran untuk proyek reaktivasi jalur kereta biasanya cukup besar, sehingga semua tahapan harus dirancang dengan matang agar sejalan dengan tujuan pembangunan transportasi berkelanjutan. B

Komentar

Bagikan