Trigana Air Layani Bandara Emalamo Sanana Delapan Kali Seminggu

Pesawat tengah berada di Bandara Emalamo Sanana yang ada di Kabupaten Kepulauan Sula. (dok. bandaraemalamo)

Keberadaan Bandara Emalamo Sanana sangat penting tidak hanya bagi masyarakat Sula, tapi juga Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, karena perekonomian daerah dapat ikut tumbuh dan berkembang.

Mobilitas masyarakat menggunakan Bandara Emalamo Sanana relatif tinggi, sehingga dibutuhkan cukup banyak rute penerbangan dari dan ke Sanana.

Kota Sanana adalah Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Sula dan untuk mencapai kota kabupaten di Selatan Ternate ini, jika melalui jalur laut dari Pelabuhan Ternate ke Sanana dibutuhkan waktu sekitar 18 jam.

Tidak mengherankan ketika sebelum pandemi, penerbangan dari Ternate ke Sanana dan sebaliknya sangat diminati masyarakat. Apalagi, lama penerbangan dibawah satu jam dengan harga tiketnya yang lumayan terjangkau untuk masyarakat.

Baca juga :   Kemenhub Siapkan Lokasi Bandara VVIP dan Dermaga di IKN

Menurut Kabandara Emalamo Sanana Syaifullah Siregar, maskapai Trigana Air membuka rute penerbangan Bandara Ambon Sanana-Ternate PP.

Kabandara Emalamo Sanana Syaifullah Siregar. (dok. pribadi)

Penerbangan dari Ternate ke Sanana dan sebaliknya sangat diminati masyarakat. Apalagi, lama penerbangan dibawah satu jam dengan harga tiketnya yang lumayan terjangkau untuk masyarakat.

Tidak heran, pada saat pendemipun penerbangan tetap berjalan dari Oktober 2021 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di bandara.

Syaifullah menjelaskan, dengan mulai beroperasinya pesawat Trigana Air di Bandara Emalamo Sanana tentunya sangat membantu masyarakat, khususnya dalam menjawab solusi kebutuhan-kebutuhan mendesak dan membutuhkan waktu singkat.

“Daerah Kepulauan Sula juga bisa bersaing dengan daerah lainnya dengan adanya bandara, apalagi di Sanana sudah ada bandara yang menjadi sarana transportasi yang efisien waktu dan biaya,” ungkapnya.

Baca juga :   Optimalisasi Bandara JB Soedirman dengan Jadi Feeder Penerbangan Umrah

Wilayah Maluku Utara, khususnya Kepulaua Sula memiliki potensi yang luar biasa, baik wisata alam maupun wisata sejarah. Mulai dari objek wisata alam Tanjung Waka, Pantai Wai Ipa, Pantai Manaf, Taman Laut Pagama dan Selat Capalulu.

Untuk objek wisata sejarah tersedia antara lain Fat Fina Koa (Batu Nona) di Kecamatan Mangole Utara Timur dan Benteng Alting atau Dever Watching peninggalan bangsa Portugis di Sanana. B

Komentar