Sebanyak 92 Tempat Wisata Terdampak Gempa Cianjur

Salah satu kawasan tujuan wisata, Arseven Coffee Corner di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Cianjur yang terkena longsor dampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (dok. bnpb)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melaporkan ada sebanyak 92 titik tempat wisata di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang terdampak gempa berkekuatan 5,6 Skala Richter pada Senin (21/11/2022).

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, laporan tentang jumlah tempat wisata yang terdampak itu masuk ek kementerian.

“Ada 92 tempat daya tarik wisata yang terdampak bencana dan alhamdulillah sebagian besar dalam kondisi aman,” katanya dalam Weekly Press Briefing secara daring, Senin (28/11/2022).

Dari sebanyak 92 destinasi wisata itu, Sandiaga menambahkan, Desa Wisata Sarongge menjadi salah satu titik yang terdampak cukup parah.

Baca juga :   Kemenparekraf Siapkan Panduan Destinasi Wisata Ramah Muslim dan Layanan Wisata Halal

“Terdapat 10 orang meninggal dunia dan 736 orang luka-luka di kawasan desa wisata tersebut,” ungkap Sandiaga.

Selain itu, tempat wisata lain yang juga terdampak adalah Desa Wisata Situs Gunung Padang dan Desa Sindang Jaya di Cipanas.

Sementara itu, pendakian Gunung Gede Pangrango di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tutup untuk sementara waktu sejak Selasa (22/11/2022) setelah terjadinya gempa bumi.

Bahkan, terbit Surat Edaran (SE) 12/BBTNGGP/Tek.2/11/2022 tertanggal Selasa (22/11/2022) untuk penutupan lokasi pendakian tersebut.

Penutupan diterapkan di jalur pendakian dan wisata Air Terjun Cibeureum Cibodas sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Keputusan ini merujuk ke peringatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terkait gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Cianjur.

Baca juga :   HaKa Resto Hadirkan Tempat Instagramable Dengan Ragam Menu

“Maka dari itu, diimbau kepada para calon pendaki yang sudah melakukan pembayaran melalui proses booking online pada Selasa (22/11/2022) dan seterusnya, diminta untuk menjadwal ulang atau reschedule waktu pendakiannya,” tulis keterangan Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Sapto Aji Prabowo dalam SE tersebut.

Sebagai informasi, calon pengunjung dan pendaki dapat menghubungi bagian pelayanan pendakian Balai Besar TNGGP melalui layanan cepat tanggap Balai Besar BTNGGP (call center) 08119155815, dengan telepon khusus pendakian (0263) 2950977 dan WhatsAapp (hanya chat) 0263519415. B

 

Komentar