
Ada sebanyak 217.000 penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Jakarta selama periode 21 Maret – 11 April 2025.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan, Stasiun Gambir merupakan stasiun kedua terpadat setelah Stasiun Pasar Senen, Jakarta.
“Sampai dengan tadi pagi, jam 10.00, pada tanggal 29 hari ini, sudah diberangkatkan sekitar 217.000 penumpang,” jelasnya saat mengunjungi Stasiun Gambir bersama Menko PMK Pratikno Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rangka cek pelayanan arus mudik Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah, Sabtu (29/3/2025).
Selama periode tersebut per Jumat (28/3), tujuan kota favorit para pemudik dari Stasiun Gambir adalah Yogyakarta sebanyak 34.036 orang, Semarang 29.517 penumpang dan Bandung 23.143 orang.
Secara total, terdapat 990 perjalanan kereta api dari Stasiun Gambir dengan kapasitas 467.800 Tempat Duduk (TD).
Hingga saat ini, TD yang terjual sudah sebanyak 266.705 kursi atau total okupansi 57%.
“Layanan yang sudah diberikan sangat baik dan mendukung terhadap kebutuhan para penumpang kereta api. Kami tekankan sekali lagi kepada PT KAI dan juga pada layanan moda yang lain bahwa keamanan, kenyamanan, dan keselamatan itu harus menjadi perhatian utama,” kata Menhub.
Dalam kesempatan tersebut, dia menambahkan bahwa kebijakan Work From Anywhere (WFA) memberikan dampak baik terhadap arus mudik penumpang yang menggunakan kereta api.
“Arus mudik H-10 diperkirakan konstan jumlah penumpangnya, sehingga pada saat peak arus mudik, itu juga tidak terlalu peak,” ungkapnya.
Sebelumnya, pemerintah telah menuangkan kebijakan WFA dalam Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 2 Tahun 2025.
SE tersebut menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat melaksanakan tugas kedinasan dimana saja sejak 24 – 27 Maret 2025. B