Puncak Arus Balik Diprediksi Pada 6-8 Mei 2022

Jalan tol untuk lewat kendaraan mudik Lebaran 2023. (dok. istimewa)

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal sebelum atau setelah puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 6-8 Mei 2022.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, dua titik utama yang diwaspadai terjadi kepadatan pada arus balik, yaitu Jalan Tol Semarang-Jakarta dan penyeberangan Bakauheni-Merak.

“Bapak Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus pada penanganan arus balik agar tidak terjadi kepadatan, yaitu mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal sebelum puncak arus balik pada 6, 7 dan 8 Mei 2022. Atau kalau cutinya bisa diperpanjang, sebaiknya pulang setelah 8 Mei,” kata Menhub, Selasa (3/5/2022).

Menhub menambahkan, selain imbauan menghindari perjalanan puncak arus balik, sejumlah imbauan lain kepada masyarakat agar perjalanan arus balik bisa lebih lancar.

Imbauan lainnya adalah jangan memaksakan diri untuk menggunakan rest area di jalan tol jika sudah penuh, dan jangan berhenti di bahu jalan, karena selain membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya, juga dapat menyebabkan kemacetan.

Baca juga :   Kesiapan Jalan Tol Dan Jalan Nasional Untuk Mudik Lebaran 2022

“Jika lelah, masyarakat bisa keluar tol di kota terdekat, dan bisa istirahat di tempat-tempat yang telah disiapkan. Di sini lebih aman dan leluasa,” ujarnya.

Menurut Menhub, sejumlah rest area di jalan arteri telah disiapkan baik oleh pemda, kepolisian, maupun unsur terkait lainnya.

“Mulai dari kantor kecamatan, kelurahan, kantor polisi, dan tempat-tempat lainnya sudah disiapkan sebagai tempat istirahat sementara,” tuturnya.

Imbauan lainnya adalah agar masyarakat selalu mengupdate informasi terkini dari media sosial resmi milik operator jalan tol maupun kepolisian, sehingga mengetahui informasi terkait rekayasa lalu lintas yang sedang diterapkan pada saat itu.

“Kami juga mengimbau untuk mengemudi dengan baik, tidak menyerobot jalur dan patuhi petunjuk dari petugas di lapangan. Pastikan prokes juga tetap dilaksanakan dengan baik,” tutur Menhub.

Baca juga :   KAI dan Basarnas Tandatangani MoU Dukung Operasional LRT Jabodebek

Untuk mengantisipasi arus balik di sektor penyeberangan (Bakauheni-Merak), sejumlah antisipasi telah disiapkan, di antaranya mengimbau masyarakat untuk membeli tiket jauh hari sebelum keberangkatan secara daring.

“Jadi, tidak terjadi penumpukan di area pelabuhan seperti yang terjadi pada arus mudik,” tegasnya.

Selain itu, sejumlah dermaga tambahan masih terus dioperasikan seperti yang dilakukan pada arus mudik.

Dari arah Sumatera, Pelabuhan Panjang di Lampung akan dimaanfaatkan untuk kendaraan besar, seperti truk pengangkut barang, sehingga di Pelabuhan Bakauheni bisa memuat lebih banyak kendaraan lainnya, seperti mobil, bus dan sepeda motor.

Begitupun di Merak, Pelabuhan Ciwandaran dan Indah Kiat akan terus dioperasikan untuk memecah kepadatan arus balik menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak.

“Mohon kepada masyarakat untuk mengikuti imbauan-imbauan yang sudah disampaikan, agar perjalanan balik lebih nyaman,” ujar Menhub. B

 

 

Komentar