PT KAI Tindak Lanjuti Rencana Intermoda Transportasi Stasiun Cepu dan Bandara Ngloram

Desain Bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (Istimewa)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menindaklanjuti rencana intermodal transportasi antara Stasiun Cepu dan Bandara Ngloram di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Menurut rencana, penerbangan perdana dilakukan pada 17 September 2021 yang bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional. Pada Oktober 2021, sudah ada penerbangan komersil dari dan ke Bandara Ngloram.

Sebelumnya, tiga orang menteri Kabinet Indonesia Maju, lakukan kunjungan kerja di Blora, Minggu (22/08/2021).

Menurut Kepala PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 4 Semarang Wisnu Pramudyo, melakukan kunjungan ke Bandara Ngloram sebagai tindak lanjut dari kunjungan kerja tersebut pada Selasa (24/08/2021).

“Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana konektivitas antara bandara dengan kereta api. Jadi sejauh mana nanti agar bisa berjalan dan seiringan, serta bisa berkolaborasi dengan bagus,” ujarnya.

Baca juga :   Bandara Soekarno-Hatta Layani 220 Rute Penerbangan Selama Semester I/2022

Sebagai langkah awal, dia menambahkan, akan diundang Pemda Blora, Bojonegoro, Tuban, Rembang, Grobogan dan Ngawi atau daerah-daerah yang mengelilingi bandara untuk berkoordinasi, sekaligus beberapa perusahaan besar seperti Exxon, Pertamina, dan Semen Indonesia, guna membahas pembukaan rute penerbangan.

Sementara itu, pembangunan terminal Bandara Ngloram diperkirakan

sudah mencapai 90%. Tak hanya pembangunan terminal penumpang, akses jalan masuk menuju bandara juga segera diselesaikan dan dalam tahap penimbunan tanah.

Bandara Ngloram terletak di daerah sekitar bandara berada di persawahan, dan tak jauh dari Stasiun Kereta Api Kapuan sekitar 1,5 kilometer dan sekitar 12 kilometer Stasiun Kereta Api di Kota Cepu.

Sempat tidak aktif selama 34 tahun, Pemerintah Provinsi Jateng dan Pemerintah Kabupaten Blora bersama-sama mengusulkan ke Kementerian Perhubungan agar Bandara Ngloram dibangun kembali.

Baca juga :   Pemerintah Ingin Merger Angkasa Pura Kedepankan Fasilitas dan Kenyamanan Bandara

Sebelumnya, Bandara Ngloram diperbaiki kembali pada 2018. Pada tahun itu, aset milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ini dialihkan ke Kementerian Perhubungan untuk dijadikan bandara umum.

Bandara yang kini memiliki landas pacu sepanjang 1.500 meter x 30 meter ini, dulu hanya dikhususkan untuk mendukung industri minyak dan gas di Cepu dan sekitarnya.

Bandara Ngloram merupakan bandar udara khusus yang dibangun tahun 1978 dan dihentikan operasinya pada tahun 1984.

Kemudian bandara ini dialihkan kepemilikannya dari PT Pertamina ke Departemen Pertambangan dan Energi pada tahun 1988. B

 

Komentar