Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Bogor – Sukabumi Selesai

Jalur ganda kereta api Bogor - Sukabumi akhirnya selesai (dok. kemenhub)
Bagikan

Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung (BTP Bandung) selama 10 tahun terakhir telah menyelesaikan pembangunan jalur ganda antara Bogor Paledang – Cicurug.

Selain itu, pembangunan dan penataan stasiun, serta peningkatan keselamatan perkeretaapian pada lintas Bogor – Sukabumi, dengan total anggaran Rp. 2,2 triliun.

”DJKA melalui BTP Bandung telah membangun jalur ganda dengan total panjang jalur 26,6 km/sp dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan dan volume perjalanan kereta api,” ujar Kepala BTP Bandung Endang Setiawan di Bandung, Jumat (4/10/2024.

Dia menambahkan, dalam proses pembangunan jalur ganda ini, DJKA berusaha memberikan kebermanfaatan kepada sekitar dengan melaksanakan program padat karya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 70 Tahun 2021.

“Dengan adanya program padat karya ini maka kami dapat memberdayakan dan membantu perekonomian masyarakat sekitar,” jelasnya.

Menurut Endang, selain jalur ganda, selama 10 tahun terakhir dilakukan pula pembangunan dan penataan stasiun di sepanjang jalur lintas Bogor – Sukabumi demi meningkatkan kualitas pelayanan penumpang kereta api.

”Stasiun – stasiun yang berada pada lintas Bogor – Sukabumi ini juga merupakan area strategis yang dekat dengan lokasi wisata, sehingga kami harap masyarakat yang ingin berlibur di sekitar Bogor atau Sukabumi dapat memanfaatkan moda transportasi kereta api,” katanya.

Endang menjelaskan, lebih lanjut bahwa tidak hanya penumpang, DJKA juga mengutamakan keselamatan pengguna jalan dengan membangun perlintasan tidak sebidang pada lintas Bogor – Sukabumi.

Hal tersebut didukung dengan dibangunnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Underpass dan Overpass.

Selain jalur ganda, demi mendukung integrasi, DJKA membangun skybridge yang menyambungkan Stasiun Bogor Paledang dan Stasiun Bogor Kota.

”Target kami skybridge dapat dioperasikan pada tahun 2024 dan kami berharap dengan adanya skybridge dapat memudahkan akses penumpang kereta api,” tuturnya.

Pada pembangunan skybridge dan Stasiun Bogor Paledang total anggaran yang dikeluarkan, yaitu Rp95 miliar.

Skybridge yang terletak di Stasiun Bogor Paledang ini memiliki panjang 200 meter dan dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan pengguna kereta api serta pengoperasian kereta api.

Pemerintah terus berupaya mendukung UMKM, DJKA menyediakan tempat bagi pelaku UMKM di dalam Stasiun Bogor Paledang.

Skybridge ini terhubung langsung dengan Taman Topi Square dan Alun-Alun Kota Bogor dengan tujuan agar kami dapat sedikitnya membantu para pelaku UMKM di sekitar stasiun,” ungkapnya. B

Komentar

Bagikan