Menhub Pastikan Pembangunan Bandara Siboru dan Rendani Terus Berjalan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau pembangunan Bandara Siboru Fak-Fak dan Bandara Rendani Manokwari. (Istimewa)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan bahwa pembangunan Bandara Siboru Fak-Fak dan Bandara Rendani Manokwari terus berjalan sesuai dengan rencana di tengah masa pandemi Covid-19.

Saat ini, dia menambahkan, progres pembangunan Bandara Siboru di Fak-Fak sudah mencapai 30% dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022.

“Bapak Presiden Joko Widodo memerintahkan kami untuk membangun Papua dan Papua Barat secara cepat. Oleh karena itu, saya bersama Pak Bahlil, Pemda, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah merancang pembangunan bandara yang lokasinya di Siboru ini,” ujarnya saat kunjungan ke Papua Barat bersama dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, pada Jumat (24/9/2021),

Baca juga :   KAI Bekerja Sama dengan UNS Amankan Aset Perusahaan

Menurut Menhub, saat ini di Fak-Fak sudah memiliki bandara eksisting, yaitu Bandara Torea, tapi hanya memiliki landasan sekitar 1.400 meter dan belum bisa didarati pesawat berbadan besar.

Jadi, dia menambahkan, dibangunlah bandara baru yang berlokasi di wilayah Siboru. “Diharapkan dengan hadirnya bandara di Siboru menciptakan konektivitas dari dan ke Fak-Fak, sehingga kota ini bisa menjadi tujuan wisata baru, dan pergerakan manusia dan barang bisa dilakukan dengan lancar.”

Untuk itu, Menhub meminta dukungan dari Gubernur, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Pangda dan juga masyarakat Fak-Fak agar pembangunan bandara ini berjalan dengan lancar.

Pembangunan Bandara Siboru dimulai pada tahun 2020, yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas transportasi udara di wilayah Papua Barat.

Baca juga :   Bandara Kertajati Dapat Layani Penerbangan Umroh Mulai November 2022

Sebelumnya Menhub bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM juga meninjau progress pembangunan Bandara Rendani di Manokwari, Papua Barat.

Saat ini, tengah dilakukan pekerjaan box culvert (gorong-gorong) dan pembangunan relokasi jalan dan jembatan untuk akses menuju bandara.

Nantinya dilakukan perpanjangan runway (landasan pacu) dari 2.000 meter menjadi 2.300 meter agar bisa didarati pesawat yang lebih besar, karena Manokwari merupakan Ibukota Provinsi Papua Barat.

Kehadiran bandara ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas transportasi udara, dan membuka gerbang perekonomian dan pariwisata di Manokwari dan sekitarnya.

Selain kedua bandara ini, Kemenhub juga tengah membangun sejumlah bandara di Papua dan Papua Barat, seperti Bandara Nabire Baru, Anggi, Illaga, dan Ewer. B

 

Komentar