
Penerbangan ke berbagai wilayah Indonesia bagian Timur setelah adanya pelonggaran peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) semakin terbuka, maskapai kembali membuka rute penerbangan dan bahkan menambah rute-rute baru.
Bandara Mathilda Batlayeri yang berada di Desa Tumbur, Kecamatan Wer Tamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku ini melayani maskapai Wings Air dari dan ke Bandara Pattimura, Ambon, serta maskapai perintis SAM Air dengan rute Bandara Moa-Saumlaki-Larat-Saumlaki-Moa.
Menurut Kabandara Bandara Mathilda Batlayeri Akhmad Romi, maskapai Wings Air ini melayani penerbangan di Bandara Mathilda setiap hari, sedangkan untuk penerbangan perintis maskapai SAM Air melayani 2x seminggu, baik yang datang maupun berangkat dari Bandara Mathilda Batlayeri, sehingga banyak penumpang wisawatan, pebisnis maupun masyarakat umum yang singgah atau menetap dalam waktu lama.

“Dengan pesawat jenis ATR 72, kami melayani maskapai Wings Air yang membawa penumpang dari dan ke Bandara Pattimura, Ambon. Diharapkan jadwal penerbangan dan rute penerbangan bisa terus bertambah,” katanya.
Bandara Mathilda Batlayeri ini memiliki ukuran landasan pacu (runway) sepanjang 2.300 meter x 45 meter, dengan apron 200 meter x 75 meter, taxiway 110 meter x 23 meter dan bangunan terminal seluas 1.440 meter persegi.
Bahkan, Kabandara Romi menjelaskan bahwa bandara ini sudah memiliki Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), sehingga memudahkan pesawat untuk mengisi bahan bakar.
DPPU tersebut sebagai fasilitas pengisian avtur berupa dua unit refueller dengan kapasitas 7 KL dan 12 KL, serta satu unit mobil bridger kapasitas 5 KL sebagai sarana suplai avtur dari Fuel Terminal Saumlaki menuju ke lokasi DPPU Mathilda Batlayeri.
“Masih ditambah dengan panjang runway yang sudah 2.300 meter, membuat pesawat berbadan lebar atau wide body sudah bisa mendarat di Bandara Mathilda, bisa sekelas Boeing Series,” tuturnya. B