Bandara Internasional Komodo dan maskapai penerbangan Wings Air menyatakan kesiapannya untuk melayani mobilitas masyarakat yang melalui bandara yang sebelumnya dikenal sebagai Bandara Mutiara II.
Penerbangan rute baru dari Bandara Komodo yang terletak di Labuan Bajo, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menghubungkan Kupang sebagai perjalanan intraprovinsi NTT dan ke Lombok, serta Bima sebagai perjalanan antarprovinsi NTT.
Menurut Kepala Bandara Komodo Ceppy Triono, perjalanan pergi pulang (pp) ke Kupang, Bima dan Lombok ini semakin memperluas konektivitas antardaerah melalui transportasi udara.
“Labuan Bajo adalah destinasi dan simpul konektivitas antarwilayah, sehingga dengan pembukaan rute penerbangan ini, maka aksesibilitas udara semakin luas, membuka peluang ekonomi dan mendorong kemajuan daerah setempat,” katanya.
Rute Kupang – Labuan Bajo (pp) akan mulai beroperasi pada 20 Juli dengan jadwal penerbangan 20 Juli 2025 setiap hari dari Bandara El Tari Kupang pukul 07.20 WITA dan tiba di Bandara Komodo pukul 09.05 WITA.
Penerbangan sebaliknya dengan maskapai Wings Air dari Labuan Bajo ke Kupang dijadwalkan berangkat pukul 12.45 WITA dan tiba sekitar pukul 14.20 WITA.
Sementara itu, penerbangan dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin di Bima ke Labuan Bajo yang dimulai pada 20 Juli mendatang dilakukan setiap Senin, Rabu, Jumat dan Minggu, dengan keberangkatan pukul 11.25 WITA dan tiba pukul 12.25 WITA.
“Penerbangan dari Labuan Bajo ke Bima terjadwal berangkat pukul 09.30 WITA dan tiba sekitar pukul 10.30 WITA,” jelas Ceppy Triono.
Jadwal penerbangan maskapai Wings Air yang mulai beroperasi pada 22 Juli 2025 untuk rute Labuan Bajo – Lombok pp dilakukan setiap Selasa, kamis dan Sabtu dengan keberangkatan pukul 09.30 WITA dan tiba pukul 10.50 WITA.
Mengenai penerbangan dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok ke Labuan Bajo terjadwal berangkat sekitar pukul 11.10 WITA dan tiba sekitar pukul 12.25 WITA.
Ceppy Triono menjelaskan bahwa penerbangan rute tersebut menjadikan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat terkoneksi,” tuturnya.
Labuan Bajo, Lombok, Bima dan Kupang merupakan destinasi – destinasi wisata unggulan yang telah menyandang status sebagai destinasi pariwisata yang sudah dikenal dalam skala internasional.
“Kehadiran rute tersebut akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dengan keberadaan Bandara Komodo dan bandara lainnya yang melayani para pengguna jasa transportasi udara,” ujarnya. B
