Maskapai Trigana Air Tergelincir di Kamanap

Kondisi pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500 yang mengalami kecelakaan di Bandara Kamanap Serui. (dok. humastriganaair)
Bagikan

Istri Penjabat (Pj) Gubernur Papua Ramses Limbong, Kerdina Ramses jadi salah seorang penumpang pesawat Trigana Air yang tergelincir di Bandara Kamanap, Kabupaten Yapen.

Pj Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) itu dipastikan dalam kondisi sehat dan selamat.

“Adanya info terkait pesawat yang ditumpangi Pj Ketua TP PKK Papua tergelincir di Bandara Kamenap, Kepulauan Yapen pada prinsipnya ada benar,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua Jeri A Yudianto dalam keteranganya.

Dia menyebutkan bahwa Kardina bersama penumpang lainnya di evakuasi ke Rumah Jabatan Bupati Yapen. Kardina disebut akan kembali bersiap melanjutkan aktivitasnya.

“Kondisi Ibu Ketua TP PKK Papua dalam keadaan baik di Rumah Jabatan Pj Bupati guna persiapan menuju Bandara Biak, untuk melanjutkan aktivitasnya,” tuturnya.

Jeri belum merinci kronologi dan jumlah korban dalam insiden tersebut dan menjelaskan, pesawat dengan nomor registrasi PK YSP ATR 42-500 tersebut membawa rombongan Tim Penggerak PKK Papua.

“Para penumpang di evakuasi menggunakan satu unit mobil ambulance milik RSUD maupun Polres Kepulauan Yapen, serta beberapa mobil lainnya milik Pemkab Kepulauan Yapen,” tutur Jeri.

Trigana PK YSP ATR 42-500 tergelincir di Bandara Kamanap Serui, Papua dengan dilaporkan 42 penumpang selamat.

Jumlah penumpang 41 orang ditambah satu bayi, sehingga total penumpang di pesawat Trigana yang mengalami kecelakaan berjumlah 42 orang dengan kru enam orang, yakni Kapten Khoiron Sarwan, kopilot Lingga C Burnama, FA 1 Nadya Ulfa, FA 2 Leddya, Engineer, Sarto, dan FOO Nurrohman.

Deputi Area Manager Trigana Air Irwan Rochendi membenarkan tergelincirnya salah satu maskapai Trigana PK YSP ATR 42-500 di Bandara Kamanap Serui pada Senin (9/9/2024), pukul 08.35 WIT.

Sementara itu, Direktur Safety, Securty and Quality (SSQ) Capt. Lalu Yuniza mengatakan sejauh ini belum ada laporan mengenai penyebab peristiwa tergelincirnya pesawat tersebut atau aborted takeoff runway excursion.

“Kami masih menunggu informasi dari pilot apa penyebab sebenarnya, sehingga pesawat bisa tergelincir,” ujarnya.

Menurutnya, komunikasi dengan Bandara Serui maupun kru pesawat agak susah, sehingga informasi rinci mengenai penyebab kecelakaan belum bisa diperoleh.

“Sementara pesawat posisi di luar area bandara tergelincir dari badan landasan sebelah kiri arah selatan sekitar 20 meter,” katanya.

Dia menjelaskan, kondisi pesawat saat ini rusak berat dengan total muatan atau bagasi saat ingin terbang 270 kilogram dan BF 2.000 kilogram.

“Kami bersyukur peristiwa ini tidak ada korban jiwa, meskipun kerugian besar karena pesawat mengalami rusak parah,” ungkapnya.

Dia menambahkan, pihaknya belum diinformasikan mengenai 42 penumpang itu apakah ada pejabat negara dan daerah atau tidak.

“Kami belum memiliki informasi apakah 42 penumpang itu ada di dalamnya Penjabat Bupati Kepulauan Yapen (Suzana Wanggai) dan Istri Penjabat Gubernur Papua atau tidak, masih melakukan komunikasi dengan kru dan Bandara Kamanap Serui,” jelasnya.

Trigana Air di Papua memiliki tujuh unit pesawat yang dalam kondisi baik, termasuk satu pesawat yang saat ini mengalami musibah kecelakaan. B

Komentar

Bagikan