Kemenhub Janji Dampingi Driver Ojol Jika Dipanggil ke DPR

Aksi demo angkutan online berupa ojek online, taksi online dan kurir online di Jakarta. (dok. istimewa)
Bagikan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berjanji mendampingi para pengemudi atau driver ojek online (ojol) jika dipanggil Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk membahas lebih lanjut tentang permasalahan tarif.

Ada ribuan driver ojol yang melakukan demonstrasi di kawasan Pintu Utama Monas dan ini terjadi imbas massa aksi tidak bisa menembus titik utama lokasi di Kemenhub, serta di Istana Negara.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kemenhub Aan Suhanan, sudah ada hasil diskusi dengan 25 perwakilan driver ojol yang melakukan demonstrasi pada hari ini, Selasa (20/5/2025).

“Kita intinya menyerap aspirasi mereka, teman-teman dari mitra, driver ojol, kita serap. Tentu akan kita bahas berikutnya,” katanya usai audiensi di Kemenko Polkam, Jakarta Pusat.

Dirjen Hubdat menjelaskan dalam audiensi antara perwakilan driver ojol dengan jajaran Kemenhub berlangsung cair, bahkan disertai dengan senyum dan ketawa.

Ada sebanyak 25 orang driver ojol diizinkan bertemu dengan perwakilan Kemenhub sekitar pukul 15.40 WIB, terdiri dari 5 orang perwakilan daerah, 5 orang pengemudi taksi online dan 15 driver ojol.

Dia merinci poin – poin tuntutan yang diterima Kemenhub, termasuk tentang permasalahan tarif, kemudian potongan aplikasi yang diharapkan driver bisa ditekan maksimal 10%.

Namun, Dirjen Aan belum bisa menjawab tegas sikap pemerintah akan mengabulkan tuntutan atau tidak, hanya menegaskan bahwa ada banyak variabel yang masih harus dibahas. B

 

Komentar

Bagikan