
Sektor pariwisata Indonesia mengawali tahun 2025 dengan menjanjikan, yakni angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang Januari – Februari 2025 naik 13% dibandingkan dengan tahun lalu.
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana percaya diri bahwa target kunjungan 14,6 wisman hingga 16 juta wisman sepanjang tahun 2025 bisa tercapai dengan modal awal tersebut.
Dia menjelaskan, data itu dengan merujuk Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat sebanyak 1,89 juta kunjungan wisman selama dua bulan pertama tahun 2025. Angka itu naik dari 1,67 juta kunjungan dibandingkan dengan Januari – Februari 2024.
“Ini menjadi sinyal positif bahwa tren pemulihan dan pertumbuhan pariwisata terus berlanjut. Kami optimistis target kunjungan tahun ini bisa tercapai,” ujar Widiyanti dalam siaran pers Sabtu (3/5/2025).
Pemerintah mematok target jumlah kunjungan wisman sepanjang tahun 2025 bisa menembus angka 14,6 juta orang hingga 16 juta orang.
Target tersebut lebih tinggi dari capaian tahun 2024 yang ditetapkan sebesar 14,3 juta wisman.
Tidak hanya di awal tahun, momen libur Lebaran 2025 juga mencatatkan pertumbuhan.
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa, yang mendampingi Menpar Widiyanti menjelaskan, kunjungan wisman selama periode 22 Maret hingga 11 April naik 3,1% dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu.
“Berdasarkan data perlintasan dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, tercatat sekitar 260.000 kunjungan selama masa libur Lebaran,” kata Puspa.
Dalam catatan Kementerian Perhubungan, secara umum angka pergerakan masyarakat selama Lebaran menurun dari 162,2 juta menjadi 154,6 juta.
Ni Luh menyampaikan minat berkunjung ke tempat wisata justru mengalami kenaikan di beberapa destinasi.
Dia mencontohkan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur mengalami lonjakan pengunjung sebesar 46% dibandingkan dengan tahun lalu.
Candi Prambanan di Yogyakarta mencatat kenaikan jumlah kunjungan sebesar 4,2%, sedangkan kunjungan ke destinasi wisata Kebun Binatang Surabaya naik sekitar 7%.
“Ini menunjukkan bahwa upaya perbaikan pelayanan, promosi pariwisata di ajang internasional dan penyelenggaraan berbagai event telah membuahkan hasil,” tutur Wamenpar.
Kementerian Pariwisata pun terus mendorong berbagai strategi untuk menarik lebih banyak kunjungan, mulai dari peningkatan kualitas layanan, perbaikan fasilitas, hingga promosi di luar negeri. B