Ini Tiga Stasiun LRT Jabodebek yang Terkoneksi KRL dan Whoosh

Kereta Api (KA) Light Rail Transit/Lintas Raya Terpadu Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (LRT Jabodebek). (dok. kemenhub)
Bagikan

Sejumlah stasiun Light Rail Transit (LRT) Jabodebek telah saling terhubung dengan berbagai layanan moda transportasi lain, termasuk KRL Commuter Line dan Whoosh.

Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi menyatakan, LRT Jabodebek dirancang untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat perkotaan yang membutuhkan transportasi yang efisien dan terhubung dengan berbagai moda lain.

Dengan integrasi yang baik, pengguna LRT Jabodebek dapat melanjutkan perjalanan dengan mudah, baik menuju pusat kota, daerah penyangga, maupun bandara.

Selain itu dengan berbagai pilihan integrasi ini, LRT Jabodebek tidak hanya memudahkan perjalanan dalam kota, tetapi juga menghubungkan pengguna dengan destinasi yang lebih luas.

Keberadaan LRT Jabodebek tidak hanya memberikan solusi transportasi bagi masyarakat di dalam kota, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

“Dengan mobilitas yang lebih lancar, aktivitas bisnis dan ekonomi dapat berkembang lebih pesat, menciptakan peluang baru bagi berbagai sektor usaha,” jelas Purnomosidi.

Adapun beberapa stasiun yang terintegrasi dengan moda Commuter Line dan Whoosh antara lain:

  1. Stasiun Dukuh Atas BNI

Pengguna LRT Jabodebek dapat melanjutkan perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta dengan mudah melalui Stasiun Dukuh Atas BNI.

Dari sini, pengguna dapat berjalan kaki ke Stasiun Commuterline Sudirman Baru untuk naik Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta yang langsung menuju bandara.

Pada tahun 2024, Stasiun Dukuh Atas BNI melayani 6.573.969 pengguna, sedangkan pada periode 1 Januari hingga 10 Februari 2025 tercatat 856.121 pengguna. Naik 53% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

  1. Stasiun Cikoko

Stasiun ini terhubung dengan Stasiun Commuter Line Cawang, memungkinkan pengguna LRT Jabodebek untuk melanjutkan perjalanan ke berbagai tujuan seperti Bogor dan Jakarta Kota.

Selain itu, bagi pengguna yang ingin menuju Bandara Soekarno-Hatta, dapat naik Commuter Line dari Stasiun Commuter Line Cawang menuju Stasiun Commuter Line Manggarai, lalu berpindah ke Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta menuju bandara.

Pada tahun 2024, Stasiun Cikoko melayani 3.493.077 pengguna dan pada periode 1 Januari hingga 10 Februari 2025 tercatat sudah melayani 450.269 pengguna. Angka tersebut tumbuh 64% jika dibandingkan tahun lalu.

  1. Stasiun Halim

Stasiun Halim terintegrasi langsung dengan Whoosh (Kereta Cepat Jakarta – Bandung).

Hal ini memberikan akses lebih cepat bagi masyarakat yang ingin bepergian ke Bandung dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat.

Pada tahun 2024, Stasiun Halim melayani 964.950 pengguna, sedangkan pada 1 Januari hingga 10 Februari 2025 tercatat 103.474 pengguna.

Aktivitas ini menunjukkan adanya kenaikan 16% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024. B

Komentar

Bagikan