Bagi Tohirudin Ben Alhajj, meskipun sudah hampir dua dekade berkecimpung di dunia perhotelan, tetapi dirinya harus selalu belajar. Hal ini mengingat bahwa ada dinamika tersendiri dimanapun ia ditugaskan.
Apalagi banyak yang harus dihadapi sebagai General Manager Hotel Mercure Jayapura. “Hotel Mercure sendiri saat ini masih dalam tahap Re-branding dengan beberapa tahapan renovasi interior yang akan berjalan dalam waktu dekat, akan terjadi beberapa improvement dan development di Mercure Jayapura yang juga akan menyatukan local culture Papua di sisi interior Hotel Mercure Jayapura,” ujar pria yang akrab dipanggil Ben ini didampingi oleh Executive Secretary dan Marketing Communication Hotel Mercure Kiky Kostansa.
Ben memulai karirnya di industri perhotelan pada tahun 2001 sebagai Trainee Bartender di salah satu International Resort berbintang di kota Anyer – Banten. Pria kelahiran Tangerang, 4 Mei 1980 ini pernah bekerja sebagai Assistant Bar Manager di salah satu hotel di Dubai dan Maitre’D and Floor Manager di salah satu kafe dan bar di Bermuda. Tidak hanya itu, pengalaman Ben bekerja di luar juga dibuktikan dengan menjadi Beverage Manager di Intercontinental Hotel Tiongkok.
Sementara di Indonesia, Ben pernah meniti karir di Novotel Lampung, Holiday Inn Resort Batam, serta Grandkemang Hotel Jakarta di berbagai unit kerja. Padahal, Ben mengaku kalau tidak sengaja masuk ke dunia perhotelan.
“Tadinya saya itu guru ngaji untuk anak SMP. Masuk ke hotel jadi banyak belajar, karena tantangan di setiap hotel berbeda. Selain itu, kita juga harus bisa mencari solusi dengan cepat dan hotel harus selalu bersolek, mengikuti dinamika trendsetter agar selalu bisa kompetitif. Mercure Jayapura harus hadir dengan berjuta nuansa agar bisa menghiasi apa yang dibutuhkan oleh market Jayapura,” ujar pria yang hobi olahraga dan bercocok tanam ini. B
