Garuda Indonesia Akan Alihkan Tiga Hanggar dan Fasilitas Pendukungnya Senilai Rp 418,2 Miliar

Salah satu pesawat maskapai penerbangan Garuda Indonesia. (dok. istimewa)
Bagikan

Anak usaha Garuda Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 28 Oktober 2024.

RUPSLB akan membahas rencana PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) mengalihkan tiga bangunan hanggar dan fasilitas pendukungnya senilai Rp 418,2 miliar kepada GMFI.

“Seluruhnya berlokasi di area Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Provinsi Banten,” kata manajemen GMFI dalam keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pengalihan tiga hanggar dan fasilitas pendukung itu akan menggunakan skema inbreng atau nontunai.

GMFI juga akan menerbitkan 11,73 miliar saham baru. Saham dipatok seharga Rp 25 per lembar dengan skema Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHETD).

Jumlah Rp 11,73 miliar saham baru itu itu mewakili  41,57% dari modal ditempatkan dan disetor.

Dalam keterbukaan informasi itu disebutkan objek dari rencana inbreng adalah aset GIAA berupa bangunan sarana pelengkap dan mesin pelengkap bangunan berupa hanggar dan bangunan penunjang lainnya. B

Komentar

Bagikan