Ditjen Hubdat Gelar FGD Penanganan Kendaraan Listrik dengan Angkutan Penyeberangan

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) "Pengaturan dan Penanganan Kendaraan Listrik yang Akan Menggunakan Jasa Angkutan Penyeberangan" di Jakarta. (dok. hubdatkemenhub)

Seiring dengan meningkatnya permintaan kendaraan listrik di Indonesia yang sebagian besar dikirim melalui jasa angkutan penyeberangan, perlu perhatian dan upaya khusus agar mewujudkan aspek keselamatan pelayaran saat mengangkut kendaraan listrik.

Hal tersebut disampaikan Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Lilik Handoyo dalam sambutannya pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) “Pengaturan dan Penanganan Kendaraan Listrik yang Akan Menggunakan Jasa Angkutan Penyeberangan” di Jakarta, Kamis (29/2/2024).

“Seperti kejadian beberapa kapal penyeberangan yang mengangkut kendaraan listrik, adanya muatan yang terbakar pada saat mengangkut kendaraan listrik yang bersumber dari baterainya,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, perlunya ada regulasi yang mengatur pengangkutan serta penanganan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sehingga dapat mencegah atau meminimalisir risiko terjadinya musibah kecelakaan kapal saat pengangkutan kendaraan listrik.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan FGD seperti ini dapat menjadi perhatian bersama dan menambah wawasan dalam penyusunan regulasi terkait pengaturan dan penanganan pengangkutan kendaraan listrik dengan angkutan penyeberangan,” ungkapnya.

Baca juga :   Politeknik Penerbangan Jayapura Siap Mencetak Insan Penerbangan Berskala Internasional.

Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Pengendalian Operasional Sungai, Danau dan Penyeberangan Capt Bintang Novi menyatakan, harapannya melalui FGD yang diselenggarakan secara hybrid ini agar mendapat masukan seluruh stakeholders demi memperkaya substansi regulasi tentang pengaturan dan penanganan kendaraan listrik baik di pelabuhan penyeberangan sampai dengan pemuatan di atas kapal penyeberangan.

“Diharapkan semua stakeholders yang hadir dapat memberi masukan demi mewujudkan keselamatan pelayaran khususnya pada saat mengangkut kendaraan listrik. Adapun narasumber pada FGD ini terdiri dari lima orang yang sangat ahli di bidangnya,” paparnya.

Narasumber tersebut antara lain Praktisi Kemaritiman, Capt Indra Priyatna, Plt. Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Pelayaran KNKT Capt. Anggiat Pandiangan, Divisi Research and Development PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Rizqi Fitra H., Kepala Departemen Teknik Transportasi Laut ITS Setyo Nugroho, serta General Manager Operations at AMSA Allan Schwartz.

Baca juga :   Anak Usaha Angkasa Pura Airports Kembangkan Bisnis Wisata Edukasi Kedirgantaraan

Turut hadir pada kegiatan ini Direktur Pengelolaan Armada Kapal Riset BRIN, Ketua Mahkamah Pelayaran, Kepala Pusat Kebijakan Sarana Transportasi Badan Kebijakan Transportasi, Direktur Lalu Lintas, Direkur Angkutan Jalan, Direktur Sarana Transportasi Jalan, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Perhubungan Laut, serta Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Ditjen Perhubungan Laut.

Selain itu, Kepala Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor, Para Kasubdit di Lingkungan Direktorat Transportasi SDP, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), para General Manager PT ASDP IF, Ketua Umum DPP GAPASDAP, Ketua Umum DPP INFA, Ketua Umum DPP Aptrindo, Direktur PT AMSAT International Country Representative, Pimpinan PT Hartindo Chemicatama Industries (Persero), dan pimpinan PT Semangat Maritim Indonesia. B

Komentar