Bandara Aminggaru Ilaga Layani Penerbangan Nabire-Ilaga Jadi Tiga Kali Seminggu

Bandara Aminggaru Ilaga di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. (dok. bandaraaminggaruilaga)

Kasus pandemi Covid-19 yang terus menurun membawa angin segar bagi penerbangan nasional, bahkan sebagian besar bandar udara (bandara) sudah beroperasi dengan normal seperti masa-masa sebelum pandemi.

Membaiknya mobilitas perjalanan dalam negeri terlihat dari semakin bertambahnya jadwal penerbangan ke berbagai daerah, sehingga ikut juga menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah setempat.

Bandara Aminggaru Ilaga atau biasa disebut Bandara Ilaga, yang berada di Distrik Ilaga, Ibu Kota Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah ini juga mengalami penambahan rute penerbangan.

Kepala Bandara Aminggaru Ilaga Herman Sujito mengakui mobilitas masyarakat di wilayah Papua, khususnya Kabupaten Ilaga dan sekitarnya sudah kembali membaik.

“Bahkan, bandara ini sudah bertambah jadwal penerbangannya seiring dengan situasi yang kondusif. Berharap dalam jangka waktu mendatang akan semakin baik dan ada penambahan fasilitas untuk melayani penumpang dan juga kargo,” katanya.

Baca juga :   Bandara Jenderal Ahmad Yani Jadi Terminal Terapung Pertama di Indonesia Dengan Konsep Eco Green Airport

Apalagi di kedua wilayah, yakni Nabire dan Ilaga memiliki potensi wisata yang luar biasa, seperti di Nabire yang memiliki Taman Nasional Teluk Cendrawasih dan Kota Ilaga merupakan salah satu pintu masuk menuju Puncak Cartenz, satu dari lima lokasi di khatulistiwa yang diselimuti salju.

Saat ini, penerbangan dari Bandara Douw Aturure Nabire ke Bandara Ilaga sudah menjadi tiga kali dalam seminggu, untuk penumpang maupun kargo dapat terangkut, meski dalam jumlah terbatas.

Penerbangan perintis ini menggunakan pesawat berbadan kecil dan berbaling-baling yang mendarat di landasan pacu (runway) sepanjang 600 meter x 23 meter.

Pesawat yang mendarat di Bandara Ilaga adalah jenis Caravan, Pilatus Porter dan Twin Otter dengan kapasitas penumpang dan kargo yang sangat terbatas.

Baca juga :   Soal Rencana Penggabungan Angkasa Pura Airport dan AP II

Bahkan, di bandara yang berada di ketinggian 2.316,48 di atas permukaan air laut ini dalam satu hari movement penerbangan kargo ini bisa mencapai delapan kali, sedangkan movement penumpang rata-rata hanya dua kali per hari.

Fasilitas yang dimiliki oleh Bandara Ilaga ini juga relatif lebih baik jika dibandingkan dengan lapangan terbang di beberapa distrik lainnya, sehingga masyarakat pengguna jasa transportasi udara merasa senang dan nyaman. B

 

Komentar