AP II Terapkan Audit Internal Terintegrasi

Gedung Kantor PT Angkasa Pura II (AP II). (dok. ppid.angkasapura2.co.id)

PT Angkasa Pura II (Persero) sejak 2016 menjalankan program transformasi yang terbagi dalam dua periode, yakni Transformation 1.0 (2016 – 2020) dan Transformation 2.0 (2020 – 2024) dengan tujuan menjadi Airport Enterprise Leader in the Region.

Menurut President Director PT Angkasa Pura II (AP I)I Muhammad Awaluddin, salah satu fokus di dalam setiap periode transformasi adalah memperkuat dan memperluas aspek bisnis dan portofolio usaha (Business & Portfolio).

“Bisnis inti AP II adalah pengelolaan bandara, dan kami memperkuat bisnis inti dengan memperluas bisnis dan portofolio usaha antara lain melalui anak usaha, guna membuat bandara-bandara yang kami kelola dapat terus meningkatkan daya saing,” ujarnya dalam rilis perusahaan.

Awaluddin menuturkan, perluasan bisnis dan portofolio melalui anak usaha ini juga sebagai upaya dalam pengembangan inovasi guna memaksimalkan pendapatan (top line innovation), memaksimalkan alat produksi (asset maximizing) dan penghematan biaya operasi (cost leadership).

Baca juga :   Keterbukaan PTDI Untuk Setiap Perkembangan Kontrak Berjalan

Anak usaha yang mayoritas sahamnya dipegang AP II dan lahir dari program transformasi perseroan sejak 2016 adalah PT Angkasa Pura Kargo dengan bidang usaha logistik dan kargo, PT Angkasa Pura Propertindo dengan bidang usaha properti termasuk pengelolaan hotel, dan PT Angkasa Pura Aviasi yang bertugas menjajaki peluang kerja sama.

Pada 2019, AP II secara resmi juga telah menjadi pemegang saham pengendali PT Gapura Angkasa dengan kepemilikan saham 46,62%.

Pemegang saham lainnya adalah PT Garuda Indonesia Tbk (45,62%) dan PT Angkasa Pura I (7,76%).

Adapun AP II juga telah memiliki anak usaha pertama, yakni PT Angkasa Pura Solusi yang sejak 2021 dan kini telah memberikan kontribusi besar dengan bidang usaha penyediaan fasilitas di bandara, perparkiran, SDM dan ritel.

Baca juga :   Pemerintah Batasi Pintu Masuk Perjalanan Ke Indonesia

Awaluddin menjelaskan kontribusi anak usaha terhadap AP II semakin besar dan meningkat setiap tahunnya.

“Sejalan dengan itu, maka diperlukan upaya memperkuat dan menjaga tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) guna memastikan pengendalian yang terintegrasi di lingkungan AP II Group,” jelasnya.

Pada Senin (11/10/2021), AP II meluncurkan program Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi (SKAIT) dan penandatanganan Piagam Audit Internal.

“Program Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi yang diperkuat dengan penandatangan Piagam Audit Internal ini merupakan salah satu bentuk komitmen AP II dalam menciptakan BUMN bersih dan berintegritas,” kata Awaluddin. B

Komentar