AP II Siapkan Tiga Program Manfaatkan Metaverse

Gedung Kantor PT Angkasa Pura II (AP II). (dok. ppid.angkasapura2.co.id)

PT Angkasa Pura II (Persero) pada tahap awal akan mengembangkan tiga program yang memanfaatkan metaverse, yakni sinergitas antara ekosistem (dunia digital) dengan teknologi yang mendukung, salah satunya adalah teknologi extended reality, seperti Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR) dan Mix Reality (MR).

Menurut President Director PT Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin, perseroan pada tahun 2022 memperkuat transformasi digital lewat konsep New Experience Through (X) Technology Airport 4.0 (NEXT Airport 4.0) guna membawa bandara AP II selalu mengikuti perkembangan dan mengadopsi teknologi terkini (advance technology).

“Ketiga program yang memanfaatkan Metaverse adalah Airport Metaverse Learning, Tourism Activity Center, dan Augmented Airport Experience,” ujarnya dalam keterangan perusahaan.

Muhammad Awaluddin menjelaskan, dalam program Airport Metaverse Learning, AP II mengembangkan modul dan metode pelatihan untuk mendukung keandalan operasional bandara.

“Memanfaatkan metaverse, pelatihan dapat dilakukan secara cepat dan sekaligus di satu tempat (dunia digital) dengan jumlah tim yang banyak dan berasal dari berbagai bandara,” jelasnya.

Baca juga :   Kemenhub Himbau Maskapai Terapkan Harga Tiket Angkutan Udara Lebih Terjangkau

Pelatihan memanfaatkan metaverse ini lebih optimal dalam membuat Standard Operating Procedure (SOP) yang dijalankan staf bandara tetap terjaga di seluruh bandara AP II.

Selain itu, kesolidan tim di seluruh bandara AP II dapat semakin kuat karena pelatihan yang lebih sering dilakukan bersama-sama.

“Staf di 20 bandara dapat mengikuti langsung secara bersama-sama pelatihan melalui Airport Metaverse Learning. Ini tentunya suatu terobosan dan inovasi yang sangat baik dalam mengoptimalkan program pelatihan,” kata Muhammad Awaluddin.

Mengenai program Tourism Activity Center, masyarakat luas dari berbagai lokasi dapat mengetahui dan merasakan pengalaman seluruh layanan serta fasilitas yang ada di bandara-bandara AP II.

Para pengguna juga dapat mengenal dan merasakan pengalaman berkunjung ke berbagai destinasi wisata di suatu wilayah yang terdapat bandara AP II.

Melalui metaverse, pengguna dapat saling berinteraksi termasuk juga berkomunikasi langsung dengan staf AP II.

Baca juga :   Angkasa Pura Airports Jadi Perusahaan dengan Transaksi Tertinggi di PaDi UMKM

Untuk program Augmented Airport Experience, AP II mengembangkan yang dapat digunakan pengunjung bandara atau penumpang pesawat untuk sebagai alat navigasi melalui gadget untuk menuju berbagai lokasi di bandara, seperti boarding lounge, restoran atau tenant tertentu.

“Teknologi ini membantu pengunjung bandara atau penumpang pesawat untuk dapat lebih tepat memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai kegiatan di bandara AP II,” tutur Muhammad Awaluddin.

Program Airport Metaverse yang dicanangkan AP II ini ke depannya juga akan didorong untuk melibatkan berbagai stakeholder antara lain maskapai dan mitra usaha komersial di bandara.

Menurut Muhammad Awaluddin, melalui kolaborasi berbagai stakeholders, maka akan terwujud ekosistem Airport Metaverse di bandara-bandara AP II.

Airport Metaverse merupakan bentuk adaptasi AP II guna memastikan Airport Hospitality Experience tetap terjaga dan meningkat di tengah perkembangan global,” ungkapnya. B

 

 

Komentar