AP II Cetak Pertumbuhan dan Terus Perkuat Konektivitas Penerbangan

Aktivitas penumpang di salah satu bandara dalam pengelolaan PT Angkasa Pura II (AP II). (dok. angkasapura2.co.id)
Bagikan

Memperingati ulang tahun ke-39 pada 13 Agustus 2023, PT Angkasa Pura II (AP II) sebagai pengelola 20 bandara di Indonesia mengusung semangat terus tumbuh dalam perjalanan berikutnya (Regrowing To The Next Journey) setelah berhasil lepas dari tekanan hebat pandemi Covid-19.

Semangat Regrowing To The Next Journey ini juga sebagai tekad AP II yang merupakan bagian dari holding BUMN InJourney untuk dapat terus mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan transportasi udara.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, usia ke-39 AP II ini bertepatan dengan periode pemulihan dan menjadi momentum tepat dalam mencetak pertumbuhan, serta meraih kembali pencapaian yang tertunda karena pandemi.

“AP II berhasil melalui masa-masa sulit pandemi, didukung transformasi digital yang kami jalani sejak 2016,” jelasnya.

Kini, lanjut Awaluddin, status pandemi Covid-19 sudah dicabut di Indonesia dan AP II dituntut untuk terus bertumbuh melalui berbagai inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik, operasional yang prima dan bisnis yang berkelanjutan.

“Industri penerbangan saat ini berada di periode pemulihan dan permintaan terus tumbuh. Ini sekaligus menjadi tantangan bagi AP II di usianya yang ke-39 untuk dapat memanfaatkan momentum dan

Selain itu, dia menambahkan, memperkuat konektivitas penerbangan sehingga dapat berkontribusi lebih baik lagi terhadap pemulihan pariwisata dan ekonomi nasional.

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mendorong agar bandara-bandara terus bertransformasi untuk dapat selalu merepresentasikan Indonesia.

“Airport adalah wajah suatu bangsa,” ujarnya pada acara peringatan HUT ke-39 AP II, 11 Agustus 2023.

Pencapaian Muhammad Awaluddin menambahkan di usia yang ke-39 ini, AP II telah berhasil meraih berbagai pencapaian.

“Pencapaian AP II saat ini tidak lepas dari keberhasilan transformasi digital dijalankan, dan menjadi modal penting bagi AP II untuk terus dapat bertumbuh ke depannya,” jelasnya.

Transformasi digital dijalankan di bandara-bandara AP II, antara lain dengan dioperasikannya gedung Airport Operation Control Center (AOCC) yang dilengkapi teknologi terkini sehingga dapat mendorong keberhasilan implementasi Airport Collaborative Decision Making (ACDM).

ACDM menjadi solusi bagi seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta untuk dapat berkolaborasi demi operasional penerbangan yang lebih baik.

AP II juga memiliki aplikasi internal iPerform untuk memonitor operasional bandara secara real time, termasuk pergerakan pesawat dan jumlah penumpang pesawat.

“Melalui digitalisasi ini AP II berhasil mengakomodir dan mengelola tingginya permintaan penerbangan pasca-pandemi, serta mengoptimalkan lini operasional di bandara,” ujar Awaluddin.

Sementara di aspek pelayanan, keberhasilan AP II terlihat dari berbagai penghargaan global, seperti staf di Bandara Soekarno-Hatta dinilai sebagai salah satu terbaik di dunia dengan meraih posisi sembilan pada daftar Best Airport Staff in Asia 2022 pada kategori World’s Best Airport Staff di ajang Skytrax World Airport Award 2022.

“Transformasi digital juga diterapkan di aspek pelayanan, seperti misalnya AP II meluncurkan aplikasi Travelin sebagai upaya kami agar digitalisasi yang dilakukan di bandara AP II dapat langsung dirasakan masyarakat melalui smartphone,” tuturnya.

Keberhasilan mengelola dan mengakomodir tingginya permintaan penerbangan, serta memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang pesawat, menjadikan AP II berhasil meraih laba bersih di Semester I/2023.

Pada Semester I/2023, jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai 38,73 juta penumpang.

Berdasarkan laporan keuangan unaudited, sepanjang Januari – Juni 2023 AP II membukukan pendapatan Rp5,72 triliun atau meningkat sekitar 63% dibandingkan dengan Januari – Juni 2022 sebanyak Rp3,50 triliun.

Sejalan dengan peningkatan pendapatan, pada Januari – Juni 2023 AP II berhasil mencetak laba bersih Rp431,53 miliar atau berbanding terbalik dari sebelumnya rugi bersih Rp821,37 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Awaluddin menuturkan pencapaian AP II pada Semester I/2023 ini menjadi pondasi bagi AP II untuk terus tumbuh ke depannya.

“Fundamental AP II pada tahun ini semakin kokoh untuk terus tumbuh,” jelasnya. B

Komentar

Bagikan