
Angkasa Pura Airports bersama organisasi kebandarudaraan dunia Airports Council International (ACI) menggelar kegiatan Airport Excellence (APEX) in Security di Bandara International Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA).
Kegiatan yang juga melibatkan berbagai instansistakeholderterkait di bidang kebandarudaraan tersebut berlangsung mulai Senin (11/9) hingga Jumat (15/9) mendatang.
APEX in Security merupakan program yang diinisiasi oleh ACI untuk melakukan asesmen danreviewterhadap standar keamanan yang berlaku di bandara berdasarkan parameter yang ditetapkan dalam ICAO Annex dan ICAO Document.
Program ini juga bertujuan untuk memberikan asistensi bagi pengelola bandara yang menjadi anggota ACI untuk meningkatkan standar keamanan bandara.
Direktur Operasi Angkasa Pura Airports MMA Indah Preastuty menyatakan, YIA merupakan bandara yang memiliki peranan vital sebagai pintu gerbang menuju salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), yakni Candi Borobudur, serta memiliki potensi bisnis yang sangat besar.
“Angkasa Pura Airports sebagai pengelola bandara senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan melalui implementasi sejumlah langkah kolaborasi dengan berbagai stakeholder, salah satunya dengan ACI,” ujarnya.
Standar keamanan bandara merupakan aspek yang sangat penting dalam industri aviasi.
Program APEX in Security yang diinisiasi oleh ACI bertujuan untuk menyelaraskan antara kepatuhan terhadap peraturan dengan kebutuhan operasional bandara sehari-hari, serta untuk memaksimalkan efisiensi operasional, sekaligus meningkatkan standar keamanan, dalam konteks ini adalah di YIA.
Selama pelaksanaan APEX in Security, tim asesor danobserverdari ACI yang beranggotakan para ahli di bidang penerbangan dari berbagai negara, melakukan penilaian danreview terhadap sejumlah aspek keamanan YIA meliputi SDM, fasilitas, dokumen dan manajemen mutu atau quality management.
Pada aspek SDM, ACI melaksanakanreviewterhadap proses rekrutmen, pemeriksaan latar belakang ataubackground check, serta pelatihan terhadap personel Airport Security.
Untuk aspek fasilitas, hal-hal yang ditinjau adalah terkait perlindungan area perimeter, desain terminal, pengawasan jalur akses, pemeriksaan terhadap fasilitas dan perlengkapan keamanan bandara, serta keamanan arealandsidebandara.
Pada aspek dokumen, tim asesor dari ACI melaksanakanreview terhadap seluruh dokumen terkait standar keamanan bandara, seperti Airport Security Programme (ASP), dokumen SOP keamanan, serta peninjauan terhadap manajemen risiko.
Mengenai aspek manajemen mutu atau quality management, hal-hal yang dilakukan peninjauan adalah terkait budaya keamanan, audit internal, pelaporan dan pemantauan, serta perbaikan berkelanjutan.
Sebelumnya, APEX in Security telah dilaksanakan sejak tahun 2016 di lima bandara Angkasa Pura Airports, yakni di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan pada tahun 2016.
Di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan Bandara Juanda Surabaya pada tahun 2017, serta di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang pada tahun 2019.
“Kami berharap melalui keikutsertaan Angkasa Pura Airports dalam program APEX in Security ini dapat semakin meningkatkan standar sistem keamanan bandara di YIA, yang pada akhirnya akan berkontribusi langsung terhadap peningkatan standar layanan kepada para pengguna jasa bandara,” tutur Indah. B