Angkasa Pura Airports berkomitmen tetap mengembangkan bandara kelolaannya, di antaranya pada pengembangan tahap satu Terminal 1 (T1) Bandara Juanda Surabaya yang selesai dikerjakan.
Pada pengembangan tahap Terminal 1 Bandara Juanda Surabaya ini, terminal dikembangkan ke arah Timur sebelumnya memiliki luas 67.000 m2 dengan kapasitas enam juta penumpang per tahun, bertambah menjadi 91.700 m2 dengan kapasitas 8,7 juta per tahun.
Menurut Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi, pihaknya berkomitmen untuk tetap meneruskan pengembangan berbagai bandara kelolaannya untuk menjaga tingkat layanan bagi pengguna jasa bandara.
“Kali ini, pengembangan tahap satu Terminal 1 Bandara Juanda Surabaya selesai dilakukan,” ujarnya dalam rilis perusahaan.
Fahmi berharap dengan selesainya perluasan Terminal 1 Bandara Juanda ini dapat semakin menjaga keandalan layanan kebandarudaraan Angkasa Pura Airports, khususnya bagi penumpang pesawat udara.
Selesainya perluasan Terminal 1 Bandara Juanda Surabaya ini menambah luas area komersial menjadi 7.680 m2 dari sebelumnya 6.250 m2, menambah luasan ruang tunggu menjadi 19.940 m2 dari sebelumnya 16.340 m2, dan menghadirkan area anak-anak atau playground sebanyak dua area,.
Selain itu, menambah jumlah eskalator menjadi delapan unit dari sebelumnya enam unit, menambah jumlah elevator menjadi 16 unit dari enam unit, menambah jumlah travelator menjadi 19 unit dari sebelumnya enam unit, menambah jumlah gate menjadi 14 gate dari sebelumnya 12 gate.
Selesainya perluasan Terminal 1 Bandara Juanda ini membuat area perluasan Terminal 1 dapat digunakan dan oleh karenanya dilakukan penyesuaian alur keberangkatan domestik.
Adapun penyesuaian alur keberangkatan dimulai dari anjungan atau lobby keberangkatan seperti saat ini, kemudian tetap melakukan pemeriksaan atau validasi dokumen kesehatan sebagai syarat terbang menggunakan aplikasi Peduli Lindungi di area lobby seperti saat ini.
Kemudian calon penumpang menuju lobby terminal baru untuk memasuki area check-in yang kini dipindahkan ke terminal baru.
Kemudian setelah melakukan check-in, penumpang melewati area ex konter check-in lama lalu menaiki eskalator untuk menuju ruang tunggu eksisting saat ini. Penyesuaian alur ini sudah mulai diterapkan sejak 20 Oktober lalu.
Terkait fasilitas pendukung penerapan protokol kesejatan, pengelola Bandara Juanda Surabaya menyediakan tiga kiosk self-check PeduliLindungi yang memudahkan calon penumpang dalam proses validasi dokumen kesehatan.
Fasilitas ini melengkapi layanan yang sebelumnya telah disediakan yakni fasilitas tes Antigen dan sentra vaksinasi.
Untuk tes Antigen saat ini telah tersedia layanan drive thru dengan biaya Rp88.000 yang berlokasi di area parkir roda empat Terminal 1.
Demi mengantisipasi kepadatan dan jarak yang akan ditempuh penumpang pada alur keberangkatan baru ini, calon penumpang diimbau untuk tiba di bandara sekitar tiga jam sebelum waktu keberangkatan.
Selain itu, calon penumpang diimbau juga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dan memastikan kembali persyaratan perjalanan menuju kota tujuan agar perjalanan semakin nyaman. B