AirNav Indonesia Tingkatkan Sinergi untuk Kelancaran Navigasi Penerbangan

AirNav Indonesia mengawasi penggunaan jalur udara di tanah air. (dok. airnavindonesia.co.id)
Bagikan

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia terus memperkuat sinergi bersama stakeholder terkait.

Upaya tersebut dimaksudkan untuk memastikan kelancaran akurasi navigasi penerbangan di bandara – bandara yang ada dalam menghadapi angkutan mudik Idulfitri 1446 Hijriah.

Menurut Direktur Utama AirNav Indonesia Avirianto Suratno, kolaborasi yang dijalankan AirNav Indonesia merupakan upaya dalam memastikan keselamatan, efisiensi operasional dan inovasi layanan navigasi udara di tengah perubahan lanskap industri penerbangan.

“Kami terus berkoordinasi dengan maskapai dan operator bandara untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas udara, karena dengan kolaborasi yang solid, kami optimis dapat meningkatkan efisiensi dan keselamatan penerbangan di Indonesia,” jelasnya di Tangerang, Banten.

Avirianto menjelaskan, saat ini sinergi antarstakeholder atau otoritas terkait perlu dilakukan dalam menghadapi tantangan, seperti peningkatan permintaan penerbangan domestik, persaingan moda transportasi dan modernisasi armada penerbangan.

Namun demikian, AirNav Indonesia bersama maskapai dan regulator tengah mengembangkan strategi untuk meningkatkan daya saing penerbangan melalui peningkatan layanan, penyesuaian jadwal penerbangan, serta efisiensi bahan bakar.

“Dengan meningkatnya jumlah penerbangan selama musim liburan ini, AirNav Indonesia telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga keselamatan, efisiensi dan ketepatan waktu penerbangan di seluruh wilayah udara Indonesia,” tuturnya.

Avirianto mencontohkan, optimalisasi rute dan manajemen ruang udara, kesiapan personel dan fasilitas infrastruktur navigasi, inovasi layani. serta sinergi dengan stakeholder penerbangan.

Dia menambahkan, dengan kolaborasi inovasi antara AirNav Indonesia dan stakeholder penerbangan adalah digitalisasi layanan navigasi udara melalui konsep Collaborative Decision Making (CDM), yang memungkinkan pertukaran data secara real time antara maskapai, operator bandara dan pengelola lalu lintas udara.

“Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi keterlambatan penerbangan dan meningkatkan prediktabilitas operasional,” ungkapnya.

Dengan kolaborasi yang semakin erat antara AirNav Indonesia diharapkan industri penerbangan nasional semakin adaptif dalam menghadapi perubahan dan terus berkembang secara berkelanjutan.

Optimalisasi manajemen lalu lintas udara dan implementasi teknologi berbasis Performance Based Navigation (PBN), diharapkan operasional penerbangan semakin efisien dan tepat waktu.

“Seiring dengan meningkatnya lalu lintas udara pascapandemi, AirNav Indonesia berkomitmen untuk mendukung ekspansi rute penerbangan yang dilakukan oleh maskapai nasional, seperti Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air,” ujarnya. B

 

 

Komentar

Bagikan