Penyelesaian pembangunan Bandara Dhoho Kediri sejak awal diprioritaskan, mengingat bandara yang terletak di Provinsi Jawa Timur ini merupakan salah satu dari sembilan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan harus selesai pada tahun 2024.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menyatakan, dari sembilan PSN yang ditargetkan selesai pada tahun 2024, yang prioritas salah satunya adalah Bandara Dhoho Kediri.
“Saat ini, konstruksinya sudah selesai 100% dan proses kalibrasi juga sudah selesai dilakukan,” katanya, baru-baru ini.
Adita menuturkan, Bandara Dhoho Kediri juga telah menyelesaikan tahapan kalibrasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub.
Kalibrasi yang dilakukan pada Desember 2023 merupakan tahap awal dari assessment (penilaian) suatu bandara, yang kemudian dilanjutkan dengan sejumlah assessment lainnya terkait dengan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Setelah kalibrasi tersebut, selanjutnya harus dilakukan pra operasi Bandara Dhoho Kediri dengan cara mengadakan tes take off dan landing beberapa pesawat di landasan pacu bandara tersebut.
Dengan segala proses yang telah dilakukan itu, Adita optimistis Bandara Dhoho Kediri dapat beroperasi secara komersial sesuai dengan waktu yang ditargetkan sebelumnya, yakni pada awal tahun 2024.
Menurut Adita, kehadiran Bandara Dhoho Kediri ini diharapkan dapat melancarkan mobilitas masyarakat maupun barang ke seluruh Indonesia dan dunia.
Selain itu, lanjutnya, dapat menyelesaikan berbagai permasalahan lainnya seperti kemacetan dan polusi, keterisolasian wilayah, hingga distribusi logistik yang tidak merata.
“Manfaatkanlah infrastruktur transportasi massal yang telah dibangun dengan baik dan turut menjaga fasilitas yang ada, serta terus mendukung upaya pemerintah menghadirkan program transportasi yang maju untuk menghubungkan dan mempersatukan Indonesia,” jelasnya.
Menurut informasi, Bandara Dhoho Kediri akan beroperasi pada 15 Januari 2024 dengan dua maskapai sudah mengajukan slot penerbangan. B