Ditjen Hubla Berkoordinasi untuk Pastikan Proses Investigasi Insiden Terbaliknya Kapal Boat di Selat Sipora

Tim Basarnas Mentawai saat melakukan pencarian terhadap kapal boat di Perairan Selat Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. (dok. basarnas)
Bagikan

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubla Kemenhub) Muhammad Masyhud mengucapkan turut prihatin sehubungan dengan insiden kecelakaan kapal boat di Perairan Selat Sipora pada Senin, 14 Juli 2025, sesuai dengan laporan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Sikakap.

Berdasarkan laporan terakhir yang diterima dari Kantor UPP Kelas III Sikakap, seluruh penumpang berjumlah 18 orang yang sebelumnya ada yang dilaporkan hilang telah ditemukan dalam keadaan selamat.

“Saat ini mereka telah dievakuasi menuju Pelabuhan Tuapejat dengan menggunakan kapal Basarnas,” kata Masyhud.

Sesuai dengan laporan awal, kapal jenis long boat berbahan kayu dengan mesin 3 x 40 PK ini bertolak dari Sikakap menuju Tuapejat pada pukul 07.00 Lintang Timur (LT) dan berangkat dari pelabuhan rakyat milik swasta (Wisma Lestari).

Kapal mengalami kecelakaan pada pukul 11.00 – 12.00 LT akibat gelombang tinggi mencapai tiga meter hingga empat meter di wilayah Selat Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, yang menyebabkan kapal terbalik.

“Unsur yang terlibat dalam proses pencarian dan penyelamatan ini terdiri dari Basarnas, Polri, UPP Sikakap dan dukungan dari masyarakat setempat,” jelasnya.

Masyhud menjelaskan bahwa Direktorat Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kemenhub akan terus melakukan koordinasi dengan pihak – pihak terkait, termasuk KNKT untuk memastikan proses investigasi atas kejadian ini berjalan sesuai ketentuan. B

 

 

 

Komentar

Bagikan