Rute Keempat AirAsia ke Australia Resmi Dibuka dari Bandara I Gusti Ngurah Rai

Pembukaan penerbangan langsung dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ke Adelaide, Australia pergi pulang (pp). (dok. newsroom.airasia.com)
Bagikan

Maskapai berbiaya hemat Indonesia AirAsia, resmi membuka penerbangan langsung dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ke Adelaide, Australia pergi pulang (pp).

Rute ini merupakan rute keempat yang diterbangi Indonesia AirAsia ke Australia, setelah Perth, Cairns dan Darwin.

“Kami dengan bangga menghadirkan penerbangan pertama Indonesia AirAsia dari Bali ke Adelaide,” kata (Plt) Direktur Utama Indonesia AirAsia Captain Achmad Sadikin Abdurachman dalam laman newsroom.airasia.com.

Selain menawarkan akses langsung ke Bali yang senantiasa menjadi destinasi favorit, layanan baru ini juga memperluas pilihan bagi para penumpang yang mencari koneksi terjangkau ke lebih dari 130 destinasi dalam jaringan AirAsia di seluruh Asia dan sekitarnya.

Captain Achmad Sadikin menambahkan, Indonesia AirAsia meyakini setiap penerbangan tidak hanya membawa penumpang, tetapi juga membawa semangat kolaborasi dan potensi untuk mendekatkan bangsa dan komunitas.

Melalui konektivitas yang terbangun, penerbangan ini diharapkan dapat terus mendorong pertukaran budaya, kerja sama ekonomi, dan pengembangan pariwisata dua arah.

“Masyarakat Australia Selatan lebih banyak terbang ke Bali dibandingkan destinasi internasional lainnya. Bali merupakan tujuan internasional terbesar sekaligus yang pertumbuhannya paling cepat bagi kami,” jelasnya.

Kehadiran Indonesia AirAsia akan memberikan lebih banyak pilihan bagi para wisatawan, sekaligus menjadi maskapai berbiaya hemat berbasis Asia pertama yang melayani rute langsung dari Adelaide sejak tahun 2015.

Rute ini juga membuka akses perjalanan hemat, baik satu maupun dua kali transit, melalui jaringan luas AirAsia di Asia Tenggara dan sekitarnya, termasuk dari Thailand, Vietnam, Filipina, Korea, Jepang, serta India.

Koneksi penerbangan melalui Bali sangat ideal dan biaya untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi lain, seperti Jakarta, Bangkok, Phuket, bahkan Pulau Komodo pun tetap sangat terjangkau.

Brenton Cox, Managing Director Adelaide Airport mengatakan, pengembangan akses perjalanan yang terjangkau sangat penting untuk mendukung pertumbuhan pasar dan mewujudkan ekspansi jaringan yang telah direncanakan.

“Kami menyambut baik pembukaan penerbangan langsung dari Bali ke Adelaide oleh Indonesia AirAsia. Ini bukan sekadar penambahan rute baru, tetapi juga langkah penting dalam memperkuat konektivitas antara Indonesia dan Australia, khususnya di wilayah Selatan,” ungkapnya.

Layanan ini diharapkan dapat mendorong pertukaran yang lebih luas di bidang pariwisata, pendidikan, ekonomi dan hubungan antarmasyarakat.

Penerbangan ini juga memiliki makna tersendiri bagi warga Indonesia yang tinggal di Australia Selatan, karena memberikan kemudahan lebih besar untuk kembali terhubung dengan keluarga dan tanah air.

“Inilah wujud nyata diplomasi yang hidup, yang mendekatkan dua bangsa, tidak hanya melalui kebijakan, tetapi juga melalui pengalaman bersama, hubungan personal dan pemahaman budaya,” jelas Duta Besar Indonesia untuk Australia Siswo Pramono.

Menurut Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata Ni Made Ayu Marthini, Indonesia AirAsia merupakan salah satu mitra airlines strategis Kementerian Pariwisata.

“Kami berharap rute yang diterbangi Indonesia AirAsia, baik jalur internasional maupun domestik, dapat mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan berkualitas dari Australia ke Indonesia, khususnya destinasi regeneratif dan prioritas Indonesia, seperti Bali, Lombok, Labuan Bajo, Medan, Yogyakarta dan destinasi lainnya,” katanya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, jumlah kunjungan wisatawan asal Australia ke Indonesia pada periode Januari hingga April 2025 mencapai 511.678 wisatawan, meningkat sekitar 6% dibandingkan 481.614 kunjungan pada periode yang sama tahun 2024.

Australia tetap menempati peringkat kedua sebagai negara asal wisatawan mancanegara terbanyak setelah Malaysia yang mencatat 765.992 kunjungan, disusul oleh Singapura di peringkat ketiga dengan 398.630 kunjungan.

Peningkatan ini juga terlihat pada kunjungan wisatawan asal Australia ke Bali, yang menjadi salah satu destinasi favorit di Indonesia.

Sepanjang Januari hingga April 2025, tercatat sebanyak 2.042.666 wisatawan mancanegara tiba langsung di Bali, meningkat sekitar 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, wisatawan asal Australia mendominasi dengan total 474.277 kunjungan, naik sekitar 7% dibandingkan 441.162 kunjungan pada periode yang sama tahun 2024.

Dengan diperkenalkannya Adelaide sebagai destinasi terbaru dalam jaringan AirAsia, membuka akses baru bagi jutaan penumpang asal Indonesia menuju Australia Selatan.

Di saat yang sama, layanan ini juga memberikan kemudahan bagi warga Australia Selatan untuk terhubung ke berbagai destinasi favorit di Asia, seperti Kuala Lumpur, Bangkok, Singapore, and Phuket melalui layanan Fly-Thru AirAsia Grup yang tersedia.

Melalui hub Bali, wisatawan asal Australia juga dapat melanjutkan perjalanan ke berbagai destinasi menarik di Indonesia, mulai dari Jakarta sebagai pusat kegiatan nasional hingga Labuan Bajo yang menjadi gerbang menuju Taman Nasional Komodo yang ikonik.

Selain menjadi tujuan wisata utama, Bali memainkan peran penting sebagai pusat konektivitas regional dalam jaringan penerbangan AirAsia, dengan kemudahan penerbangan lanjutan ke destinasi lain di Indonesia.

Sementara itu, Adelaide sebagai destinasi baru menawarkan beragam daya tarik bagi wisatawan internasional, mulai dari pesona alam seperti Pulau Kanguru dan Coober Pedy, hingga kebun anggur kelas dunia, wisata bahari, serta kekayaan budaya dan kuliner khas Australia Selatan.

Rute ini diharapkan dapat semakin mempererat konektivitas antara Indonesia dan Australia, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, serta ekonomi di kedua wilayah. B

Komentar

Bagikan