3 Hal Terkait Media Handling yang Wajib Dipahami Narasumber

M. Syahran W. Lubis, Koordinator Pelatihan Bandara Indonesia Group (BIG)

Menjalin komunikasi yang efektif dengan media melalui keterampilan media handling diyakini akan menjadi kunci sukses sebuah perusahaan atau instansi dalam meningkatkan reputasinya, termasuk reputasi jajaran manajemen.

Hal penting dalam media handling adalah wawancara pejabat suatu perusahaan atau instansi dengan jurnalis atau awak media.

M. Syahran W. Lubis, Koordinator Pelatihan Bandara Indonesia Group (BIG), menjelaskan bahwa secara garis besar terdapat tiga hal yang berkenaan dengan cara meng-handle media, khususnya yang terkait dengan wawancara pejabat suatu perusahaan atau instansi dengan wartawan.

Ketiga hal tersebut, menurut mantan redaktur pelaksana Harian Bisnis Indonesia itu, mencakup bagaimana mempersiapkan wawancara, tips apa saja yang perlu diterapkan ketika proses wawancara berlangsung, dan sejumlah hal penting yang perlu dicermati setelah wawancara selesai.

Mengenai persiapan wawancara, lanjutnya, hal terpenting adalah memastikan hal apa saja yang menjadi subjek wawancara. Selain itu, terdapat beberapa hal lain termasuk hal yang sebenarnya merupakan sisi dari si wartawan, tetapi narasumber atau pejabat perusahaan perlu mengetahuinya seperti bentuk produk jurnalistik yang akan disajikan kepada pembaca.

Baca juga :   Ditjen Hubud Tingkatkan Kapabilitas Kehumasan Bidang Transportasi Udara

“Hal ini sangat penting untuk menyiapkan data yang diperlukan,” kata Syahran, yang bekerja untuk Bisnis Indonesia Group selama 29 tahun dan sebelumnya bertugas di Lampung Post (Media Indonesia Group) selama 2 tahun pada awal 1990-an.

Sementara itu, menyangkut beberapa hal yang penting diperhatikan dalam proses wawancara, kata Syahran, di antaranya mencermati setiap pertanyaan dari jurnalis sebelum menjawabnya.

“Jangan juga menawarkan jawaban yang masuk kategori spekulasi ataupun gosip,” ungkapnya mengingatkan.

Selanjutnya, ada lagi beberapa tips yang perlu menjadi perhatian selepas wawancara antara lain narasumber atau pihak perusahaan atau instansi sekali-kali mencoba meminta kepada si wartawan bersangkutan untuk melihat—apa lagi bertujuan mengoreksi—bagaimana produk jurnalistik yang akan ditayangkan.

“Kalau dilakukan, itu langkah yang sangat keliru, karena si wartawan dipastikan merasa tidak nyaman sehingga mendegradasi kualitas hubungan perusahaan dengan wartawan bersangkutan, bahkan bisa juga hubungan dengan media tempat kerjanya, dan jelas hal tersebut merugikan perusahaan untuk jangka panjang,” kata Syahran.

Baca juga :   PTDI Bangun Layanan Wisata Edukasi Kedirgantaraan

Training Media Handling

Di tempat terpisah, Managing Director Bandara Indonesia Group (BIG) Wita Anggraini mengatakan pihaknya akan menggelar Training Komunikasi dan Kehumasan Media Handling yang membahas tentang kiat menghadapi media. Training akan dilaksanakan pada hari Kamis, 5 Oktober 2023 di Jakarta.

“Training ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mengenai teknik menulis dan kiat menghadapi media, di samping sebagai ajang berbagi pengalaman dari para fasilitator training yang sebagian besar adalah para wartawan senior,” ujarnya.

Mengenai biaya training, BIG menetapkan dengan harga terjangkau yaitu Rp3,5 juta per orang. BIG juga menerapkan sistem paket berupa training + hotel 2 malam/1 kamar/1 orang + jemput dan antar bandara, dengan biaya Rp4,5 juta per orang.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai training, bisa menghubungi PIC panitia dengan Tasya (0812 9473 8245), Safitri (0887 4333 27238), Novianti (0882 2478 4968) dan BIG (0812 1559 2009). B

Komentar