Wellness Tourism Sukses Jadi Unggulan Pariwisata Indonesia di Osaka World Expo 2025

Kolaborasi Kementerian Pariwisata, Rumah Atsiri Indonesia, Mustika Ratu dan Taman Wisata Candi (TWC) mempromosikan wisata wellness berbasis tradisional lokal di Osaka World Expo 2025, Osaka, Jepang. (dok. kemenpar)
Bagikan

Wellness Tourism dinilai sukses menjadi andalan dan unggulan pariwisata Indonesia di ajang Osaka World Expo 2025 yang tampil melalui fasilitasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam upaya penguatan eksistensi pariwisata Indonesia di tingkat global.

Berlangsung pada 26 – 31 Mei 2025 di Pulau Yumeshima, Osaka, Jepang, Kemenpar menghadirkan Paviliun Indonesia yang diisi beragam aktivitas promosi menarik.

Mulai dari promosi produk pariwisata lokal, termasuk produk wisata kesehatan (wellness tourism) yang ditetapkan sebagai unggulan utama promosi pariwisata Indonesia dalam Osaka World Expo 2025.

Kemenpar berkolaborasi dengan rumah Atsiri Indonesia, Mustika Ratu dan Taman Wisata Candi (TWC), mempromosikan wisata wellness berbasis tradisional lokal, seperti essential oil, room fragrance, parfum tradisional, minuman jamu kemasan, dan produk wellness lainnya, serta berhasil menarik kurang lebih total 100.000 pengunjung.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata Ni Made Ayu Marthini mengatakan, partisipasi aktif Indonesia dalam event ini diyakini semakin meningkatkan profil dan eksposur pariwisata Indonesia di mata dunia internasional, khususnya dalam aspek special interest tourism (wisata minat khusus), seperti wisata wellness, gastronomi, serta marine tourism.

“Pariwisata Indonesia memiliki ragam wisata minat khusus yang sangat layak untuk mendapatkan ekspos lebih luas demi menarik frekuensi kunjungan wisatawan minat khusus internasional. Partisipasi pada event ini tentu dapat meningkatkan eksposur produk wisata minat khusus kita di pentas global,” ungkap Ayu Marhini.

Bersama Rumah Atsiri Indonesia, Kemenpar juga menyelenggarakan workshop proses pembuatan produk Natural Body Mist tradisional Indonesia bertajuk Essence of Indonesia: Crafting Memories through Aromatic Journeys pada 29 – 31 Mei 2025.

Selama tiga hari penyelenggaraan, workshop ini sukses menarik minat banyak peserta mulai dari masyarakat Jepang, Afrika Selatan, Hong Kong, India, dan lainnya.

Menurut Corporate Representative Rumah Atsiri Indonesia Dewanti Subijantoro, sesi workshop semacam ini memiliki urgensi tersendiri untuk mengenalkan dan mempromosikan Indonesia dalam bentuk yang unik, serta berbeda.

“Suatu kehormatan bagi kami berkesempatan membawakan workshop aromatik Atsiri X Wonderful Indonesia di Osaka World Expo, memperkenalkan aroma alami kelas dunia khas Indonesia. Antusiasme dan interaksi aktif peserta menggambarkan betapa aroma mampu menyentuh emosi, serta menghadirkan esensi Indonesia yang penuh kehangatan dan keramahtamahan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Direktur PT Mustika Ratu Tbk. Kusuma Ida Anjani dan optimistis kehadiran Mustika Ratu dapat membuka peluang ekspor yang lebih luas, menjalin kemitraan internasional, serta memperkuat citra merek Mustika Ratu sebagai simbol kecantikan alami Indonesia yang modern, berkelanjutan, dan berakar kuat pada budaya bangsa.

“Partisipasi dalam World Expo 2025 Osaka merupakan langkah strategis untuk memperkuat eksistensi Mustika Ratu sebagai produsen kecantikan dan kesehatan alami Indonesia di panggung global,” katanya.

Selain itu, Kemenpar juga sukses menyelenggarakan Business Matching Japan 2025 di Kota Tokyo dan Osaka masing-masing pada 27 – 29 Mei 2025.

Kegiatan ini mempertemukan 11 industri pariwisata Indonesia dengan sekitar 30 perwakilan hingga 40 perwakilan industri pariwisata asal Jepang.

Kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi antar mitra dari dalam dan luar negeri di antaranya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka, Garuda Indonesia Japan Office dan ASEAN – Japan Centre (AJC).

Pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan membawa hasil potensi devisa sebesar Rp142.067.431.747,52 atau sekitar US$8.681.689,26.

Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara II Kemenpar Yulia menambahkan, kegiatan ini merupakan sebuah langkah esensial untuk mewujudkan angka target kunjungan wisman Jepang ke Indonesia pada tahun ini sebesar 395.000 kunjungan.

“Kami berharap penyelenggaraan kegiatan seperti ini dapat menjadi katalis bagi peningkatan kunjungan wisman asal Jepang, yang pada tahun ini ditargetkan sebesar 395.000 kunjungan,” tuturnya.

Mendukung target ini, General Manager Garuda Indonesia Tokyo Carina Megarani mengatakan, pihaknya baru – baru ini telah menjalin kerja sama joint business dengan maskapai Japan Airlines untuk mengintensifkan kunjungan antara kedua negara.

“Per bulan April ini, Garuda Indonesia telah memiliki skema kerja sama atau codeshare baru dengan Japan Airlines untuk membuka konektivitas kota – kota second tier di Indonesia dan Jepang melalui rute – rute domestik yang dilayani oleh Garuda Indonesia, serta Japan Airlines. Hal ini kami harapkan dapat meningkatkan frekuensi kunjungan wisata dari masing – masing wisatawan kedua negara,” ungkapnya. B

 

Komentar

Bagikan